Model Bangkitan Pergerakan Kendaraan (Studi Kasus Kawasan Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar)
DOI:
https://doi.org/10.33096/71z9fw75Keywords:
Bangkitan perjalanan, koefisien, regresi, determinasi, konstantaAbstract
Tujuan bangkitan pergerakan adalah menghasilkan model hubungan yang mengaitkan parameter tata guna lahan dengan jumlah pergerakan yang menuju kesatuan zona yang digunakan dalam meramalkan jumlah pergerakan yang dilakukan oleh seseorang pada setiap zona asal dengan menggunakan data rinci mengenai tingkat bangkitan pergerakan, atribut sosial ekonomi serta tata guna lahan. Dalam setiap waktu perkulihan di Universitas Muhammadiyah Makassar, intensitas arus kendaraan meningkat khususnya sekitar area kampus mengalami kepadatan, dan karena lokasi tersebut penghubung antara makassar dan kabupaten gowa, jadi meningkatnya volume kendaraan seiring terjadinya bangkitan pergerakan kendaraan pada daerah tersebut. Data primer didapatkan melalui survei langsung, yaitu menghitung kendaraan pribadi dan umum serta membagikan kuisioner kepada mahasiswa, dosen ataupun karyawan. Sedangkan data sekunder didapatkan seperti peta lokasi kampus. Data hasil survey dianalisis dengan metode regresi untuk mendapatkan model yang terbaik berdasarkan nilai Determinasi (R2), nilai konstanta regresi, banyaknya variabel bebas dan tanda koefisien regresi. Dari 6 (enam) variabel bebas yang direncanakan, hanya 4 (empat) variabel bebas yang memenuhi. Dari 4 (empat) variabel tersebut menghasilkan 15 (lima belas) model bangkitan. Model yang dipilih sesuai kriteria yakni Y = 40,52 + (-12,075)X1 + (-200,941)X2 + 122,348X3 + 87,017X6 dengan nilai R2 = 0,876.
References
Hobbs, F., D., (1995). Perencanaan dan Teknik Lalu-lintas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Nisfiannoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. Salemba Humanika.
Sevilla, Consuelo G. et. Al. 2007. Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City.
Tamin, O.Z. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Penerbit ITB, Bandung.