Analisis Faktor Hambatan pada Simpang Tiga JL. Gatot Subroto – Jl. Ammana Wewang Kab. Majene
DOI:
https://doi.org/10.33096/e975h284Keywords:
Hambatan simpang, Kapasitas, Derajat kejenuhan, Tundaan peluang antrian, Tingkat pelayananAbstract
Persimpangan adalah salah satu bagian jalan yang merupakan daerah terjadinya hambatan lalu lintas. Adanya hambatan ini akan mengakibatkan gangguan pada pergerakan kendaraan, yang akhirnya menimbulkan tundaan dan antrian kedaraan yang panjang. Keadaan ini umumnya dikenal dengan kemacetan arus lalu lintas. Melihat adanya hambatan yang terjadi di simpang tiga lengan Jl. Gatot Subroto – Jl. Ammana Wewang, maka di rasa perlu untuk melakukan analisa faktor hambatan yang terjadi khususnya di area persimpangan. Dalam menganalisa kapsitas dan perilaku lalu lintas di butuhkan data lapangan berupa: Kondisi geometrik meliputi lebar pendekat, kondisi arus lalu lintas dari senin 21 Oktober 2019, Kamis 24 Oktober 2019, dan Sabtu 09 November 2019, dengan waktu pengamatan 16 jam per hari dari jam 06.00 – 21.00 Wita, kondisi lingkungan berupa kelas ukuran kota, tipe lingkungan jalan, dan kelas hambatan samping. Metode yang digunakan dalam menganalisa kapasitas dan perilaku lalu lintas pada simpang ini mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997).
References
A.A.N.A. Jaya Wikrama, (2011), Jurnal Analisis Kinerja Simpang Bersinyal, Universitas Udayana Bali.
Bagus Permana, (2015), Jurnal Perencanaan simpang jalan tidak sebidang sebagai solusi akibat peningkatan arus lalu lintas. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Morlok E K., “Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta, 1991
Sukirman, S, 1994, “Dasar – Dasar Perencanaan Geometrik Jalan Raya” Nova, Bandung
Thahir Mukhtar dkk, 1998, “Rekayasa Lalu Lintas” Buku Ajar Direktorat Pendidikan Tinggi, Cisarua. Bogor.
Tamin Ofyar,2000,“Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, ITB Bandung.
Tamin Z Ofyar,2000,“Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, ITB Bandung.