Penilaian Transportasi Berkelanjutan Pada Persimpangan Di Kota Makassar Berdasarkan Indikator Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.33096/smhq8q26Keywords:
Transportasi Berkelanjutan, indikator ekonomi, persimpanganAbstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui keberlanjutan transportasi pada indikator ekonomi dari segi aksesibilitas wilayah yang baik dan efisiensi aktivitas transportasi pada simpang Antang raya – Baruga, Antang raya - Ujung bori dari tahun 2015 hingga tahun 2018. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara survey langsung dilapangan dan data yang diperoleh dari Intansi terkait Kota Makassar. Hasil survey dan data penelitian kemudian diolah untuk mengetahui indeks aksesibilitas simpang, indeks mobilitas simpang, kemantapan simpang, tingkat kepemilikan kendaraan bermotor, laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor dan kinerja ruas simpang sehingga didapatkan secara komulatif tingkat keberlanjutan transportasi pada indikator ekonomi khususnya dari segi aksesibilitas wilayah yang baik dan efisiensi aktivitas transportasi pada simpang. Antang raya – Baruga, Antang raya - Ujung bori, simpang Antang Raya – Baruga volume simpang pada hari senin 7081,55 smp/jam sedangkan pada simpang Antang raya – Ujung bori volume simpang pada hari minggu 6505,90 smp/jam.
References
Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum RI
Hobbs. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Gajah Mada University Press, Yogyakarta
Merpaung Olivia Rosalyn, (2012), Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal menggunakan program aaSIDRA, Universitas Sam Ratulangi : Manado
Morlock, E. K. 1991. Perencanaan Teknik dan Perencanaan Transportasi (Terjemahan). Erlangga. Jakarta.
Newton, Peter. 2001. Urban Indicators and The Management of Cities (online), (www.adb.org/Documents/Books/Cities_Data_Book/02chapter2.pdf, diakases 2 Juni, 2009)
Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Richardson, H.W, Cang-He C. Bae & Murtaza Baxamusa. 2000. Compact Cities in Developing Countries : Assesment and Implications. Dalam Mike Jenks & Rod Burgess (Eds) Compact Cities : Sustainable Urban Forms for Developing Countries. London : Spon Press.
Sugiharti P, Widodo W, (2013), Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Simpang 3 Tak Bersinyal Jl. Raya Seturan-Jl.Raya Babarrsari-Jl. Kledokan, Depok, Sleman, Yogyakarta) Universitas Udayana : Denpasar
Tamin, O. Z. 1992. Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu Lintas di Ruas Jalan HR Rasuna Said (Jakarta), Jurnal Teknik Sipil, Nomor 5. Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Edisi kedua. Bandung: ITB.
Tamim, Ofyar Z. 2006. Menuju Terciptanya Sistem Transportasi Berkelanjutan Di Kota Bandung. Prosiding Seminar Sehari “Sustainable Transportation” Pada Tanggal 3 Februari 2007. Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Institut Teknologi Bandung.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Winarso, Haryo, et al 2006. Metropolitan Di Indonesia: Kenyataan Dan Tantangan Dalam Penataan Ruang. Jakarta: Dikrektorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum.
Wohl, M dan Marthin, B.V. 1990. Traffic System Analysis For Engineers and Planners. Mc Graw Hill, New York.