Kajian Dampak Sosio-Lingkungan Akibat Sistem Transportasi Angkutan Barang di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.33096/n5237p85Keywords:
Tranportasi angkutan barang, kinerja, Solusi dampak Sosio-lingkunganAbstract
Sistem transportasi berkelanjutan merupakan suatu konsep dalam pengelolaan transportasi barang / ekspor / impor logistik dalam mengurangi dampak eksternalitas sosial lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kajian Dampak Sosio-Lingkungan Akibat Sistem Transportasi Angkutan Barang di Kota Makassar. Variabel bebas dan terikat yang diteliti adalah solusi teknologi (X1), solusi budaya dan Perilaku (X2), solusi sosio ekonomi dan pemerintahan (X3), solusi perbaikan Infrastruktur (X4), dan solusi aksesibilitas jaringan (X5) terhadap kinerja lingkungan (Y1) dan kinerja sosial (Y2) dengan pengukuran skala likert. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa solusi teknologi dan solusi aksesibilitas secara parsial berpengaruh terhadap kinerja sosio-lingkungan. sedangkan solusi budaya dan perilaku, solusi sosio- ekonomi dan pemerintahan dan solusi perbaikan infrastruktur secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja sosio-lingkungan. Pengaruh secara simultan solusi teknologi, solusi budaya dan perilaku, solusi sosio-ekonomi dan pemerintahan, solusi perbaikan infrastruktur, dan solusi aksesibilitas jaringan secara simultan memberikan pengaruh positif dan signifikan untuk kinerja sosio-lingkungan, maka hipotesis diterima.
References
Antonius 2017 , logistik-dan-transportasi-tumbuh-154-muatan-angkutan-barang-tak-bertambah. https://www.truckmagz.com/
Bose, R.K. and Srinivasachary, V. (1997), “Policies to reduce energy use and environmental emissions in the transport sector”,Journal of Energy Policy, Vol. 25 Nos 14-15, pp. 1137-1150.
Chakraborty, J. (2006), “Evaluating the environmental justice impacts of transportation improvement projects in the USA”,Transportation Research Part D, Vol. 11, pp. 315-323.
Litman (2003), “Measuring Transportation: Traffic, Mobility and Accessibility,” ITE Journal (www.ite.org), Vol. 73, No. 10, October 2003, pp. 28-32, at Victoria Transport Policy Institute website (www.vtpi.org); at www.vtpi.org/measure.pdf.
Meyer, M.D and Miller E.J, 1984, Urban Transportation Planning: A DecisionOriented Approach. McGraw-Hill, New York.
Muawanah,2013 Transportasi Berkelanjutan (Sustainable Transportation), https://annisamuawanah.wordpress.com /2013
OECD 1994, OECD Guidelines towards Enviromentally Sustainable Transportation, Software-1987-1996, Acrobat, ADOBE. France
Purba, J. 2005. Pengelolaan Lingkungan Sosial : Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
Paul Mees 1995. Public Transport: Competitive or Planned? Urban Research Program Austridian National University
Schijndel, W.J.V. and Dinwoodie, J. (2000), “Congestion and multimodal transport: a survey of cargo transport operators in the Netherlands”, Transport Policy, Vol. 7 No. 4, pp. 231-241.
Steg, L. and Gifford, R. (2005), “Sustainable transportation and quality of life”, Journal of Transport Geography, Vol. 13 No. 1, pp. 59-69.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Umar. (2001). Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran
Vergragt, P.J. and Brown, H.S. (2007), “Sustainable mobility: from technological innovation to societal learning”, Journal of Cleaner Production, Vol. 15 Nos 11-12, pp. 1104-1115.
World Commission for Environment and Development WCED (1987) ‘Our Common Future’ (Oxford: Oxford University Press)
Zani, 2010. Transportasi Sebuah Pengantar, UI Press Jakarta, 2010
Zaroni, 2015 Transportasi dalam Rantai Pasok dan Logistik http://supplychainindonesia.com/new/2015 / Published In Artikel Transportasi
