Analisis Debit Banjir Rancangan Sungai Jeneberang Provinsi Sulawesi-Selatan (Metode Hidrograf Satuan Sintetik Limantara)
DOI:
https://doi.org/10.33096/1wj5xf37Keywords:
Sungai Jene’berang, debit banjir rancangan, hidrograf satuan sintetis LimantaraAbstract
Sungai Jene’berang yang terletak di Sulawesi Selatan memiliki panjang 78,75 km dengan luas daerah aliran sungai (DAS) 727 m². Sungai ini menghadapi permasalahan serius, terutama pencemaran dan kerusakan DAS akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, pertambangan, serta pembuangan sampah ke badan sungai. Salah satu langkah mitigasi risiko yang diperlukan adalah analisis debit banjir rancangan untuk mengetahui potensi banjir dan merencanakan infrastruktur pengendalian yang tepat. Penelitian ini menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Limantara untuk menganalisis debit banjir rancangan. Hasil analisis menunjukkan debit puncak sebesar 21.409 m³/s dengan waktu menuju puncak 5,7 jam. Debit banjir rancangan pada berbagai periode ulang berturut-turut adalah: 2 tahun sebesar 1.991,02 m³/s; 5 tahun sebesar 2.514,42 m³/s; 10 tahun sebesar 2.790,11 m³/s; 25 tahun sebesar 3.138,93 m³/s; 50 tahun sebesar 3.381,39 m³/s; 100 tahun sebesar 3.610,89 m³/s; dan 200 tahun sebesar 3.832,26 m³/s. Temuan ini dapat menjadi dasar perencanaan pengendalian banjir yang lebih efektif di DAS Jene’berang.
References
Azmy, M., Nurhayati, & Yulianto, E. (2023). Penerapan metode hidrograf satuan sintetis untuk penentuan debit banjir di DAS Sekadau.
Andi, R., & Langgeng. (2017). Kajian kerusakan lingkungan pada perairan Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan akibat aktivitas pertambangan pasir sebagai dasar pengelolaan lingkungan.
Doddy, S., Soriarta, & Arimbawa. (2021). Analisis debit banjir rancangan di daerah aliran Sungai Tukad Mati.
Fachri, F. J., Selintung, M., & Karamma, R. (2017). Analisis hidrograf sungai dengan menggunakan HSS di daerah aliran Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Universitas Hasanuddin.
Fathul, Muhibuddin, & Arifuddin. (2023). Mitigasi kawasan rawan banjir pada daerah aliran Sungai Jeneberang dengan menggunakan sistem informasi geografis.
Ibnu, Erna, & Diah. (2024). Analisis debit banjir rancangan dengan metode HSS Limantara, ITB-1, dan ITB-2 pada daerah aliran sungai.
Joel, J., & Cindy. (2025). Analisis debit banjir rancangan di daerah aliran Sungai Tukad Mati.
Joel, J., & Cindy. (2025). Analisis debit banjir dan tinggi muka air Sungai Maketah di Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa.
Limantara, L. (2019). Rekayasa hidrologi. Malang: Penerbit Andi.
Kustamar. (2019). Sistem drainase perkotaan pada kawasan pertanian, urban, dan pesisir. Malang: Dream Litera Buana.
Nurzanah, W., Iskandar, M., Gunawan, & Devi, S. (2022). Analisis perhitungan debit banjir rencana di Bendung Karet Bandar Sidoras.
Parse, F. A. (2018). Perencanaan saluran drainase dengan analisis debit banjir metode rasional. Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer, 1–13.
Risa, B. (2020). Analisis debit banjir Sungai Padolo Kota Bima menggunakan metode HSS Gama 1, HSS Limantara, HSS ITB 1, dan ITB 2.
Salim. (2018). Kajian keandalan metode hidrograf satuan sintetis untuk penerapan banjir rancangan.
Soemarto, C. (1995). Hidrologi: Aplikasi metode statistik untuk analisa data (Jilid 2). Bandung: NOVA.
Utami, N. (2016). Upaya pengurangan risiko bencana banjir.
Yani, D. A., & Suhartanto, E. (2019). Model debit puncak banjir berdasarkan faktor bentuk DAS untuk sungai-sungai di Sulawesi. Reka Buana: Jurnal Ilmiah Teknik dan Teknik Kimia, 4(1), 8–15.