Model Hidrograf Satuan Sintetis di Daerah Aliran Sungai Baliase Kabupaten Luwu
DOI:
https://doi.org/10.33096/4xbk6226Keywords:
Debit Rancangan, HSS Nakayasu, HSS Gama 1Abstract
Metode hidrograf satuan sintetik yang saat ini umum digunakan di Daerah Aliran Sungai Baliase antara lain adalah metode Nakayasu, Gama I. Berdasarkan cara-cara untuk mendapatkan hidrograf satuan pengamatan, diperlukan serangkaian data antara lain data tinggi muka air (rekaman AWLR), data pengukuran debit, data hujan harian dan data hujan jam-jaman. tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis debit banjir rancangan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun berdasarkan persamaan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu pada Daerah Aliran Sungai Baliase. Metode HSS Gama 1 dan Nakayasu pada DAS Baliase dengan kala ulang 2 tahun sebesar 9,71 m3/dtk dan 100,20 m3/dtk, kala ulang 5 tahun 119,94 m3/dtk dan 123,87 m3/dtk, kala ulang 10 tahun sebesar 134.99 m3/dtk dan 139.44 m3/dtk, kala ulang 25 tahun sebesar 154,00 m3/dtk dan 159.10 ,kala ulang 50 tahun sebesar sebesar 168,11 m3/dtk dan 173,68 m3/dtk,dan kala 100 tahun 182,11 m3/dtk dan 188,16 m3/dtk. Dengan waktu puncak mengalami 3,5 jam dalam waktu dasar 26 jam.
References
Asdak, C. (1995). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Harto, S. (1993). Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Seyhan, E. (1997). Dasar-dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Siswoyo, H. (2012). Pengembangan Model Hidrograf Satuan Sintetis Snyder untuk Daerah Aliran Sungai di Jawa Timur.
Sofyan, S., & Azis, A. (2023). Analisis Debit Banjir Tanggul Bendungan Way Apu Pulau Buru Ambon. Journal on Education, 5(2), 4612-4622. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1511
Priyantoro, D. (2009). Uji Kesesuaian Hidrograf Satuan Sintetik (Studi Kasus Pada Sub DAS Brantas Hulu. Agritek. 17: 956-977.
Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Penerbit Beta Offset.