Analisis Kuat Tekan Beton Geopolimer dengan Pemanfaatan Fly Ash dan Batuan Tuf

Authors

  • Syahfril Wabula Universitas Pattimura Author
  • Rabiyatul Uzda Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pattimura Author
  • Syafruddin Ishak Latuconsina Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pattimura Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/kv83r278

Keywords:

Agregat, batuan Tuf, Fly ash, geopolimer, kuat tekan

Abstract

Beton geopolimer adalah jenis beton yang tidak memakai semen sebagai pengikat, melainkan memanfaatkan bahan alami yang kaya akan silika dan alumina yang kemudian diaktifkan menggunakan alkali aktifator. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui berapa nilai kuat tekan beton geopolimer yang menggunakan fly ash dan batuan tuf serta untuk mengetahui karakteristik beton geopolimer yang menggunakan fly ash dan batuan tuf. Benda uji dalam penelitian ini adalah 12 benda uji beton geopolimer dengan menggunakan metode curring direndam (CR) dan 12 benda uji beton geopolimer menggunakan metode curring dibungkus/wrapping (CW). Uji kuat tekan beton dilakukan pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian mendapatkan nilai kuat tekan rata-rata beton normal BN adalah 30,92 Mpa. Nilai kuat tekan beton beton geopolimer yang menggunakan curring direndam BG 100 BT – CR adalah 2,79 Mpa, BG 75 BT – CR 6,72 Mpa, BG 50 BT – CR adalah 4,80 Mpa, BG 25 BT – CR adalah 3,68 Mpa. Untuk beton geopolimer dengan metode curring dibungkus (wrapping) BG 100 BT – CW adalah 10,89 Mpa, BG 75 BT – CW adalah 30,05 Mpa, BG 50 BT – CW adalah 26,13 Mpa, BG 25 BT – CW adalah 21,78 Mpa. Kuat tekan tertinggi didapatkan oleh beton geopolimer dengan metode curring dibungkus (wrapping) yakni BG 75 BT – CW atau sebesar 30,05 Mpa.

References

03-1968-1990, S. (1990). Pengujian Analisa Saringan Agregat. Badan Standa Nasional Indonesia.

03-1969-1990, S. (1990). Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Badan Standa Nasional Indonesia.

03-1970-1990, S. (1990). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standa Nasional Indonesia.

03-1971-2011, S. (2011). Cara Uji Kadar Air Total Agregat Dengan Pengeringan. Badan Standa Nasional Indonesia.

03-1973-2008, S. (2008). Cara Uji Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara Beton. Badan Standa Nasional Indonesia.

03-4141-1996, S. (1996). Metode Pengujian Untuk Menentukan Kadar Gumpalan Lempung Dan Butir-Butir Yang Mudah Pecah Dalam Agregat. Badan Standa Nasional Indonesia.

15-2049-2004, S. (2004). Semen Portland. Badan Standa Nasional Indonesia.

Almutairi, Ahmad L; Tayeh, Basam A; Adesina, Adeyani; Isleem, Haytham F; Zeyad, A. M. (2021). Potential application of geopolymer concrete in construction: A review. Case Studies in Construction Materials.

Bore, L. K. (2016). Pengaruh Penggunaan Zeolit Sebagai Pengganti Semen Terhadap Sifat Mekanis Beton Ringan Dengan Agregat Kasart Batu Apung. Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Chandra, D. F. (2022). Analisa Pengaruh Kehalusan Fly Ash Batubara Terhadap Mutu Beton Geopolymer Dari Limbah B3 Dengan Aktivator Potassium. Jurnal Rekayasa.

Cui, Kewang; Feng, Zhen; Zhang, Tongwei; Yu, Z. (2023). Thermodynamic Simulation of Alkali-activated Processes of Tuff-Based Geopolymer. Jurnal of Physics.

Dzikri, Muhammad; Firmansyah, M. (n.d.). Pengaruh Penambahan Superplasticizer Pada Beton Dengan Limbah Tembaga (Copper Slag) Terhadap Kuat Tekan Beton Sesuai Umurnya.

G, W. C.-K. S. C. (1993). Disain Beton Bertulang. Erlangga.

Indrayani; Sulianti, Ika; Tilik, Lina Flavina; Suhirkam, Djaka; Suhadi; Wardana, Muhammad Prawira; Milawati, I. (2022). Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Terhadap Kuat Lentur Beton Geopolimer. Jurnal Teoritis Dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil.

K.H, Yang; J.K, Song; A.F, Ashour; E.T, L. (2008). Properties of cementless mortars activated by sodium silicate. Constr. Build. Master, 1981–1989.

Neville, A. M. (2011). Properties of Concrete 5th Edition.

Prasetya, Noerman Adi; Hertianisya, N. H. (2023). FLY ASH PLTU SUMBER ALAM SEKURAU KALIMANTAN UTARA SEBAGAI BINDER BETON GEOPOLIMER. Civil Engineering Scientific Journal.

Ramadhani, F. A. (2022). Perbandingan Kuat Tekan Beton Antara Additive Sikament-NN dan Sikacim Concrete Additive. Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Salain, I Made Alit Karyawan; Wiryasa, Made Ngakan Anom; Pamungkas, I. N. M. M. A. (2020). Kuat Tekan Beton Geopolimer Menggunakan Abu Terbang. Jurnal Spektran.

Sulianti, Ika; Indrayani; Subriyanto, Agus; Rahmadona, Efrilia; Yanti, Oktri; Iryani, A. W. (2021). Analisis Kuat Beton Geopolimer Menggunakan Fly Ash dan Abu Sekam Padi. Jurnal Teoritis Dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil.

Tjokrodimuljo. (1996). Teknologi Beton. Bahan Ajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi Beton. Biro Penerbit Jurusan Teknik Sipil Teknik UGM.

Tjokrodimuljo, K. (2009). Teknologi Bahan. Universitas Gajah Mada.

Triyono, Andhica Luthfi; Widyaningsih, E. (2023). Pengaruh Penambahan Silica Fume 20% Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash. Seminar Nasional Dan Diseminasi Tugas Akhir 2023.

Uzda, R. dkk. (2024a). Dasar-Dasar Teknologi Beton (M. G. Indrawan (ed.)). CV. Gita Lentera.

Uzda, R. dkk. (2024b). Struktur Beton (M. G. Indrawan (ed.)). CV. Gita Lentera.

Downloads

Published

2025-10-19

Similar Articles

21-30 of 59

You may also start an advanced similarity search for this article.