Kontribusi Dedak Padi sebagai Bahan Subtitusi Parsial Semen Terhadap Kuat Tekan Beton

Authors

  • Muhammad Syarif BP Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ismi Marazizah Bahar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • A. Muh. Dachri Ba'asyir Tenriewa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/a7h7xd97

Abstract

Parameter kuat geser tanah terdiri dari kohesi (c) dan sudut keruntuhan dalam ( ), dapat dihasilkan melalui pengujian geser langsung dan geser bebas. Nilai c dan  perlu diketahui untuk menentukan daya dukung tanah jika ada beban yang bekerja diatasnya, diantaranya untuk menentukan daya dukung izin (qult). Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh kadar air dan kepadatan terhadap nilai c dan  serta perbandingan nilai c dan  pada pengujian geser langsung dan geser bebas. Sampel tanah berupa tanah terganggu dari sebuah lokasi di Kecamatan Moncongloe yang termasuk dalam klasifikasi tanah berbutir halus. Pada penelitian ini digunakan metode eksperimental yang diawali dengan proses pemadatan (Compaction Test). Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan metode geser langsung (Direct Shear Test) dan geser bebas (Triaxial Test) pada 5 tipe kepadatan yang berbeda. Kadar air sangat berpengaruh terhadap tingkat kepadatan serta nilai c dan  sesuai dengan kondisi pori tanah dan sifat konsistensinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai kohesi seiring dengan peningkatan kepadatan tanah baik yang dihasilkan melalui pengujian geser langsung maupun geser bebas dengan perbandingan rata-rata 0,3953. Adapun nilai sudut keruntuhan dalam berbanding terbalik terhadap tingkat kepadatan dengan perbandingan rata-rata antara hasil pengujian geser langsung terhadap geser bebas yaitu 1,4175.

References

American Society for Testing and Materials. (2013). ASTM C127-15: Standard Test Method for Density , Relative Density ( Specific Gravity ), and Absorption of Coarse Aggregate. ASTM Standard Book, C, 1–6.

American Society for Testing Material. (2009). Standard Test Method for Materials Finer than 75-um (No.200) Sieve in Mineral Aggregates by Washing. 200, 6–8.

Ashad, H., & Baso Gunawan, A. (2022). Penggunaan Terak Nikel Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Agregat Kasar Beton Mutu Tinggi. Jurnal Teknik Sipil, 29(3), 257–262. https://doi.org/10.5614/jts.2022.29.3.7

Ashad, H., Firdaus Kamil, M., Agung Hadi, M. P., Fadhil, A., & Syarif, M. B. (2022). Pengaruh Penggunaan Solutan (Air Pencampur) Berbagai Sumber Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil, 4, 97–105. https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS/article/view/512

Ashad, H., Supardi, S., Mappiasse, A., Zhahir, A. M. I., & Surya, D. P. (2020). Pemanfaatan Limbah Pembakaran Batu Bara Sebagai Bahan Substitusi Parsial Semen. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 5(1), 76–83. https://doi.org/10.33096/jtsm.v5i1.391

Ashad, H., Wijayanzah, I., & Fadhil, A. (2019). Studi Karakteristik Kuat Tekan Beton Dengan Serbuk Kaca Sebagai Subtitusi Parsial Semen. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil, 1, 2655–7266. https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS/article/view/489

ASTM. (2006). ASTM C 136-06: Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates (Vol. 04).

ASTM Committee C09. (2009). Standard Test Method for Bulk Density (“ Unit Weight ”) and Voids in Aggregate - C29/C29M-09. In ASTM International: Vol. i (Issue c).

Badan Standarisasi Nasional. (2012). Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa. In Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

C128/C128M. (2001). Standard Test Method for Density , Relative Density (Specific Gravity), and Absorption. In ASTM International. www.astm.org, or

Dewi, S. P. (2023). Penggilingan Padi Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Tahun 2022 Ditinjau Raden Intan Lampung 1444 H / 2023 M.

Dewi, S. U., & Prasetyo, F. (2021). Analisa Penambahan Bottom Ash Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton. JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering), 2(02), 31. https://doi.org/10.33365/jice.v2i02.1307

Djakaria, S. (2016). Analisa Agregat terhadap Kuat Tekan Beton pada Pembangunan Jalan Isimu-paguyaman Metode Paving Rigid. RADIAL :Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi, 4(2), 128–138. https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/view/132

Ian, M. R., & Zahidin, U. (2022). Pengaruh Dedak Padi terhadap Campuran Pembuatan Paving Block. JERA: Journal of Engineering Research and …, 1, 1–7. https://www.jftr.uniss.ac.id/index.php/home/article/view/24

Indonesia, S. N. (1974). Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder. In Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. https://www.academia.edu/download/57886647/SNI-1974-2011-.pdf

Ismail, M. S., & Waliuddin, A. M. (1996). Effect of rice husk ash on high strength concrete. Construction and Building Materials, 10(7), 521–526. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0950-0618(96)00010-4

Katsuki, H., Furuta, S., Watari, T., & Komarneni, S. (2005). ZSM-5 zeolite/porous carbon composite: Conventional- and microwave-hydrothermal synthesis from carbonized rice husk. Microporous and Mesoporous Materials, 86(1), 145–151. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.micromeso.2005.07.010

Riswan, A. (2021). Analisis Kuat Tekan Beton F’c 20 Mpa dengan Dedak Padi sebagai Bahan Tambah Pasir. 10–57. http://repositori.unsil.ac.id/6115/

Utama Dewi, S., Saputra, B., Bumi Ruwa Jurai, S., Kunci, K., Padi, D., & Tekan, K. (2024). Mei 2024 e-ISSN ; 2548-6209 p-ISSN. 13(2), 2089–2098. http://u.lipi.go.id/1320332466

Winarno, A., Syafar, M. I., Taufik, S. A. M., & ... (2019). Pengaruh Dedak Padi Sebagai Bahan Tambah Terhadap Deformasi AC-WC. Jurnal Ilmiah …, 1, 470–479. https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS/article/view/482%0Ahttps://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS/article/download/482/339

Downloads

Published

2024-10-31

Most read articles by the same author(s)