Analisis Perbandingan Performa Mesin Pendingin Terhadap Penggunaan Refrigrant R-22 dan R-410a Sebagai Media Pendingin

Abstrak

Saat ini, penggunaan refrigeran hydrochloroflourocarbons (HCFC) sudah banyak dilarang dibidang industri diseluruh dunia. Hal tersebut terjadi karena refrigeran HCFC memiliki nilai ODP (Ozone Depletion Potential) dan GWP (global warming potential) yang cukup tinggi sehingga dapat merusak lingkungan. Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang mengemukakan bahwa refrigeran hydrocarbon Musicool lebih unggul dibanding refrigeran HCFC baik dari segi kesehat lingkunan hidup maupun dari segi efektivitas penghematan energi. Dari hasil pengujian Analisis perbandingan peforma mesin pendingin terhadap penggunaan refrigeran R-22 dan R-410a sebagai media pendingin. diperoleh: Daya yang digunakan kompresor untuk pembukaan katup dari I sampai V daya yang dibutuhkan kompresor mengalami kenaikan antara 462 watt sampai 792 watt untuk R-22, dan untuk jenis refrigerant R-410A pembukaan katup dari I sampai V daya yang dibutuhkan kompresor antara 462 watt sampai 704 watt. COP untuk laju aliran massa refrigerant 0,0137 kg/s sampai 0,0311 kg/s adalah 7,2800 sampai 8,8543 untuk refrigeran R-22 , untuk laju aliran massa 0,0152 kg/s sampai 0,01316 kg/s adalah 8,1634 sampai 10,0584 COP yang semakin naik seiring dengan bertambahnya kecepatan laju aliran massa refrigerant untuk refrigerant R-410. Coefficient of performa COP untuk laju aliran pendingin 0,1756 kg/s sampai 0,1994 kg/s adalah 7,2800 sampai 7,3796 untuk refrigeran R-22 yang semakin tinggi seiring dengan bertambahnya kecepatan laju aliran pendingin, 0,1756 kg/s sampai 0,1994 kg/s adalah 8,1634 sampai 8,2553 yang semakin tinggi seiring dengan bertambahnya kecepatan laju aliran pendingin untuk refrigerant R-410A.