Tinjauan Pengembangan Ruang Di Kawasan Perkotaan Pangkajene Ditinjau Dari Aspek RDTR dan LP2B
Keywords:
RDTR, LP2B, Pengembangan RuangAbstract
Penelitian ini membahas pengembangan ruang di Kawasan Perkotaan Pangkajene, Kabupaten Sidenreng Rappang, ditinjau dari aspek Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Secara umum, pengembangan ruang di kawasan ini belum sepenuhnya terealisasi sesuai arahan RDTR yang telah ditetapkan. Salah satu kendala utama adalah keberadaan lahan sawah yang ditetapkan sebagai LP2B dan secara spasial berada dalam kawasan perencanaan RDTR. Kondisi tersebut memunculkan konflik pemanfaatan ruang antara kebutuhan pembangunan perkotaan dan upaya pelestarian lahan pertanian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meninjau kesesuaian pengembangan ruang perkotaan berdasarkan RDTR dan LP2B, serta merumuskan arahan pengembangan ruang yang mampu mensinergikan keduanya.
Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis Sistem Informasi Geospasial (SIG) untuk identifikasi spasial serta analisis deskriptif untuk interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam batas kawasan perkotaan terdapat 378,88 Ha lahan LP2B, dengan 121,10 Ha di antaranya termasuk dalam perencanaan Sub BWP Prioritas. Selain itu, sebanyak 14 bidang lahan dengan luas 3,67 Ha telah mengalami alih fungsi menjadi permukiman. Temuan ini memperlihatkan adanya tekanan signifikan terhadap fungsi lahan pertanian yang dilindungi sekaligus menjadi hambatan bagi implementasi RDTR. Oleh karena itu, diperlukan integrasi pengembangan ruang dalam RDTR dengan ketentuan LP2B agar tercapai keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan perlindungan lahan pertanian.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 http://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/1002082501

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Data License Terms:
Choose how a default copyright date is selected for an article. This default can be overridden on a case-by-case basis. If you "publish as you go", don't use the issue's publication date.