KONSEP DAN BENTUK RUANG RAKKEANG RUMAH TRADISIONAL BANGSAWAN BUGIS DI BONE SULAWESI SELATAN

  • Andi Muhammad Akbar Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Konsep, Bentuk Rakkeang, Bangsawan Bone

Abstract

Arsitektur tradisional Bugis erat kaitannya dengan sejarah kerajaan Bugis pada masa lalu, dimana Kota Bone sebagai basisnya di Sulawesi Selatan. Didalam rumah tradisional bangsawan Bugis Bone terbagi atas 3 ruang secara vertikal yaitu: Rakkeang, Alle Bola dan Awa Bola. Konsep bentuk ruang yang khas pada Rakkeang mampu memberikan ekspresi karakteristik tersendiri, sehingga perlu diteliti lebih mendalam sebagai aset karya arsitektur nasional penghubung masa yang lalu dan masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini menemukan konsep bentuk ruang Rakkeang yang berpengaruh terhadap karakter arsitektur rumah tradisional bangsawan Bugis. Penelitian ini mencakup basis kerajaan suku Bugis di Kabupaten Bone. Metedologi penelitian ini kualitatif dengan pendekatan paradigma rasionalistik. Hasil penelitian bentuk ruang Rakkeang ini secara spasial terletak simetris dengan Indo Bola dan cenderung mengikuti pola ruang yang ada dibawahnya, semakin besar ukuran ruang Rakkeang semakin tinggi derajat kebangsawanannya, Sedangkan orientasi ruang Rakkeang menghadap kejalan dan hirarki ruang merupakan simbol kewibawaan dengan fungsi khusus yang sifatnya privasi. Secara fisik konsep bentuk Rakkeang simetris berukuran lebih besar dan kemampuan variasi konstruksinya lebih varatif. Hal ini sebagai simbol derajat sosial dan kemampuan penghuni secara ekonomis. Sedangkan bentuk elemen-elemen Rakkeang dimaksudkan agar hegemoni kebangsawanan tetap diterjaga, dan dapat mempengaruhi persepsi setinggi apa status sosialnya dalam masyarakat.

References

Akbar, Andi Muhammad, “Faktor-Faktor Pembentuk Karakter Arsitektur Rumah Tradisional Bangsawan Bugis di Sulawesi Selatan”. Tesis untuk memperoleh gelar Magister Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: UGM, 2007.

Mattulada, Kebudayaan Bugis-Makassar, dalam Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1997.

Tjahjono, G. Cosmos, Center and Duality in Javanese Architectural Tradition; The Symbolic Dimension of House Shapes in Kotagede and surroundings. Dissertation Doctor of Phylosophy, University of California at Berkeley. 1990.

Silas, J. Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Timur. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Depdikbud. Surabaya. 1984.

Pangarsa, G.W, Tjahjono, R dan Pamungkas,S.T. Deformasi dan Dampak Ruang Arsitektur Madura Pedalungan di Lereng Utara Tengger. Laporan Hasil Penelitian, Universitas Brawijaya. Malang. 1994.

Mappangara, Suriadi, Ensiklopedia Sejarah Sulawesi Selatan sampai Tahun 1905. Makassar: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, 2004.

Muhammad, Amin Data, Bentuk Rumah Bugis-Makassar, Ujung Pandang: Depdikbud, 1990.

Hamid, Abu, Kebudayaan Bugis. Makassar: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, 2006.

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Lewcock, Ronald dan Gerald Brans, The Boats as an Architectural Symbol, dalam Paul Oliver (ed) Shelter, Sign, and Symbol. New York: The Overlock Press, 1980.

Habraken, N.J, General Principles Of About The Way Environment Of Architecture, Massachussets: MIT, 1978.

Pelras, Christian, Manusia Bugis. Jakarta: Forum Jakarta-Paris Ecole Francaise d”Extreme-Orient, 2006.

Ronald, Arya, 1993. Ciri-ciri Karya Budaya di Balik Tabir Keagungan Rumah Jawa, Yogyakarta: Uneversitas Atmajaya, 1993.

Kluckhohn, C, dalam Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Published
2017-07-05
How to Cite
1.
AkbarAM. KONSEP DAN BENTUK RUANG RAKKEANG RUMAH TRADISIONAL BANGSAWAN BUGIS DI BONE SULAWESI SELATAN. Losari J.Ars Kot Man [Internet]. 2017Jul.5 [cited 2024Jul.8];2(2):55-1. Available from: https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/60
Section
Artikel