Utilization of Walnut Shell Waste (Canarium Indicium) as an Additive to the Compressive Strength of Paving Block

  • Syarifudin Ishak Latuconsina Program Studi Teknik Sipil Universitas Pattimura
  • Rabiyatul Uzda Program Studi Teknik Sipil Universitas Pattimura
  • Morgan Setiady Program Studi Teknik Sipil Universitas Pattimura
  • Arkam Haupea Program Studi Teknik Sipil Universitas Pattimura
Keywords: Cangkang kenari, kuat tekan, paving block

Abstract

Kenari (Canarium indicum) merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak tersebar di kepulauan Maluku. Limbah hasil olahan kenari yaitu cangkang kenari yang sering ditimbun maupun dibiarkan begitu saja dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan paving block dan kadar optimum dengan pemanfaatan limbah cangkang kenari sebagai bahan tambah. Dalam penelitian ini pembuatan benda uji paving block sebanyak 15 buah dengan mutu rencana kelas B. Dengan 5 variasi sampel paving block yaitu, 1 sebagai kontrol (normal) dan 4 diantaranya menggunakan penambahan cangkang kenari sebesar 3%, 5%, 7%, 9% dari volme dan berat total paving block. Untuk setiap variasi paving block dibuat sebanyak 3 benda uji dan diuji pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan diperoleh hasil nilai kuat tekan pada paving block PBN = 23,22 MPa, (memenuhi mutu rencana paving block kelas B yaitu 17 - 34 MPa), untuk paving block PBCK 3% = 23,91 MPa, (naik 3,01%,), untuk paving block PBCK 5% = 24,50 MPa, (naik sebesar 5,51% dari paving block PBN), sedangkan untuk paving block PBCK 7% = 22,69 MPa, (turun nilai kuat tekan dari paving block PBN sebesar 2,31%) dan untuk paving block PBCK 9% = 19,90 MPa, (turun nilai kuat tekan dari paving block PBN sebesar 16,67%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alokabel, K., & Daga, W. (2017). Karakteristik Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambahan Tempurung Kenari (Canarium Amboneinses Hochr) dari Kabupaten Alor.

BSN (1990). Tata Cara Uji Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar.

BSN (1990). Metode Pengujian Kadar Air Agregat.

BSN (1996). Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat.

BSN (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus.

BSN (2011). SNI 2493 : 2011.

Loy Yohannes. (2013). Studi Kelayakan Pengaruh Penambahan Tempurung Kenari Terhadap Kuat Lentur Beton Fc’ 25 Mpa sebagai Pengganti Agregat Kasar. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/teknik/article/view/602

NAWY, E. G. B. S. (1998). Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar.
Neville, B. (1987). Concrete Technology. Penerbit Longman Scientific and Technical.

Kemen Pekerjaan Umum (1981). SII 0013.

Sangaji Naufal, & Nurlela Dewi Sri. (2021). Pengaruh Penambahan Tempurung Kenari Terhadap Kuat Tekan Beton sebagai Pengganti Agregat Kasar. Jurnal Yayasan Akrab Pekanbaru, 6(5), 53–67.

Sucahyo A, & Agustapraja HR. (2020). Pemanfaatan limbah tempurung kelapa sebagai campuran paving block (ditinjau dari kuat tekan dan resapan air). Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.30737/ukarst.v4i1
Published
2023-02-28
How to Cite
[1]
LatuconsinaS.I., UzdaR., SetiadyM. and HaupeaA. 2023. Utilization of Walnut Shell Waste (Canarium Indicium) as an Additive to the Compressive Strength of Paving Block. Jurnal Teknik Sipil MACCA. 8, 1 (Feb. 2023), 61-67.