Studi Kebutuhan Air untuk Pembangunan Jaringan Irigasi Mare-Mare Kabupaten Kepulauan Selayar

Authors

  • Muh Yunan Program Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia Author
  • Hanafi Ashad Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/h9kde524

Keywords:

Saluran irigasi, kebutuhan air irigasi, debit air, jaringan irigasi

Abstract

Di Kabupaten Kepulauan Selayar, terdapat 4 lokasi cetak sawah baru. Salah satu lokasi cetak sawah baru yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu di Desa Mare-mare yang memiliki luas fungsional 30,6 Ha, dan luas baku 933 Ha. Pemerintah daerah terus berupaya untuk menambah luasan sawah di Desa Mare-mare. Sumber air irigasi warga di Desa Mare-mare bersumber dari sumur dangkal, sungai, dan sumur bor melalui sistem pompanisasi yang dialirkan melalui jaringan perpipaan. Studi ini membahas apakah debit air pada sumur dangkal, sungai, dan sumur bor sudah mencukupi kebutuhan air pada daerah irigasi Mare-mare dan berapa kebutuhan air irigasi untuk daerah irigasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dan efisiensi pengaliran. Efisiensi pengaliran dihitung berdasarkan kehilangan air pada saluran irigasi tersebut, apakah sudah memenuhi standar atau belum sesuai dengan kriteria efisiensi pengaliran pada saluran irigasi sehingga dapat diketahui perlunya pembangunan jaringan irigasi Mare-mare Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil perhitungan kebutuhan air total dengan menggunakan pola tanam Padi-Padi-Palawija tertinggi pada bulan januari sebesar 1,64 ltr/dtk/ha.

References

Anonim, (2001). Peraturan Pemerintah no. 77/2001 tentang Irigasi, (Kutipan) Bappenas

Arif Parabi, Studi Analisis Peningkatan Potensi Daerah Irigasi dan Pertanian Daerah Pedesaan Kayong Utara. Jurnal, 2017

Bambang Triatmodjo, 2015. Hidrologi Terapan Edisi Kelima. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta.

Chow, Van Te., dan E.V. Nensi Rosalina. 1997. Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga

Endang Purnama Dewi, M Januar J Purwanto dan Asep Sapei, Skenario Pengembangan Wilayah Berbasis Daerah Irigasi (studi Kasus DI. Cihea Kabupaten Cianjur. Jurnal, 2014

E.M. Wilson, 1993. Hidrologi Teknik Edisi Keempat. Terjemahan MM Purbohadiwidjoyo, ITB Bandung

Kementerian Pekerjaan Umum, 2013, Standar Perencanaan Irigasi Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum, 2013, Standar Perencanaan Irigasi Bagian Perencanaan Saluran KP-03, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Jakarta

Linsley, dkk.1996. Hidrologi untuk Insinyur Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Moh. Solichin, Anggara WWS dan Anindia Bestari. Studi Ketersediaan Air Tanah Untuk Pengembangan Irigasi di Kabupaten Pasuruan. Jurnal, 2013

Purwanto, M. Yanuar J., dkk. 2013. Pengembangan Prasarana Irigasi untuk Peningkatan Produktivitas Lahan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Jurnal Irigasi Vol. 8, no. 1, Mei Tahun 2003. Balai Irigasi. Bekasi.

Siskel, Susanne E dan SR.Hutapea, 1995, Irigasi di Indonesia: Peran Masyarakat dan Penelitian, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia

Siskel, Susanne E dan SR.Hutapea, 1995, Irigasi di Indonesia: Peran Masyarakat dan Penelitian, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia

Suroso, dkk.2007. Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Banjaran untuk meningkatkan Efektifitas dan Efesiensi Pengelolaan Air Irigasi. Jurnal Dinamika Teknik Sipil.7. 56-77

Sosrodarsono, Suyono, Kensaku Takeda, 2003. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta

Sudjarwadi 1987. Dasar-Dasar Teknik Irigasi. Yogyakarta: Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada

Vika Vebriyani, Kartini dan Nasrullah, Kajian Efektifitas dan Efesiensi Saluran Primer Daerah Irigasi Begasing Kecamatan Sukadana. Jurnal, 2015.

Downloads

Published

2020-06-30