Peningkatan Kekuatan Geser Balok Beton Bertulang dengan Tulangan Luar Retrofit
DOI:
https://doi.org/10.33096/32p4cr75Keywords:
retrofit, tulangan luar, perilaku geserAbstract
Kegagalan struktur pada bangunan dapat disebabkan lingkungan yang ekstrem, kelebihan beban, kualitas, dan mutu pelaksanaan yang buruk, dan lainnya. Perkuatan retrofit beton dengan tulangan luar dapat mengurangi resiko kegagala pada struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan geser balok akibat retrofit dan menganalisa lendutan yang terjadi pada balok beton bertulang yang di perkuat dengan tulangan external dengan campuran beton normal. Penelitian yang dilakukan adalah uji eksperimental dengan membuat 4 benda uji yaitu 2 benda uji balok normal dan 2 benda uji balok beton retrofit. Tulangan luar yang digunakan sebagai retrofit merupakan tulangan polos D16 dan D8. Balok diretrofit dengan cara menempelkan tulangan yang dilapisi beton normal pada daerah lentur, daerah geser, dan daerah kombinasi lentur dan geser balok. Pengujian menggunakan alat static loading frame dengan metode satu pembebanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuatan dengan tulangan luar sebagai retrofit pada beton dapat meningkatkan kapasitas geser maksimum sebesar 196,27% atau hampir tiga kali lebih besar dibandingkan balok normal tanpa retrofit. Lendutan yang terjadi pada beton dengan retrofit dibandingkan beton tanpa retrofit menunjukkan bahwa penambahan retrofit tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan daktalitas.
References
Amiruddin, A. A. (2019). Metode Retrofit dengan Wire Mesh dan Scc Untuk Peningkatan Kekuatan Lentur Balok Beton Bertulang. 1–6.
Anggi Rahmad, D. (2016). Kemampuan Daktilitas Penampang Balok Beton Bertulang Menggunakan Baja Tulangan Mutu di atas 500 Mpa untuk Disain Struktur Tahan Gempa.
Christiawan, I. (1998). Perkuatan (Strengthening) Struktur Beton dengan Fiber Reinforced Polymer (FRP).
Nuryanto. (2018). Buku Ajar Struktur Beton Bertulang 1.
Soebandono, B. (2011). Perbaikan Balok Beton Bertulang dengan Metode Jacketing dengan Bahan Ferosemen Akibat Beban Siklik pada Beban Ultimit. 14(2), 166–176.