Analisis Karakteristik Marshall Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Bahan Tambah Gondorukem

Authors

  • Taufik Hidayat Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Solicha Widyaningrum Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Yasnawi Idrus Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Asma Massara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Bulgis Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/wfj29b38

Keywords:

Gondorukem, AC-WC, Marshall

Abstract

Aspal memiliki karakteristik yang mempengaruhi kinerja campuran aspal. Oleh sebab itu di perlukan aspal yang berkualitas agar nantinya mampu menghasilkan campuran aspal dengan kualitas yang baik dan mampu memberi daya ikat yang cukup kuat. Apabila aspal dan juga agregat tidak terikat dengan baik akan mengakibatkan kerusakan pada jalan. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukanlah suatu eksperimen dengan menggunakan bahan tambah yang di anggap mampu mengatasi atau meminimalisir akan terjadinya hal tersebut, salah satunya yaitu gondorukemi. Gondorukemi merupakanihasilidistilasi/ penyulinganidariigetahipinus. Dan juga salah satu bahan yang dianggap mampu menjaga kestabilan aspal tetap bagus, Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gondorukem terhadap karakteristik marshall dan berapa besar kadar bahan tambah optimum padai campurani Asphalt Concretei Wearingi Coursei (ACi-WCi). Metodei penelitiani yang digunakan ialah metode eksperimen terhadap pemanfaatan gondorukem yang dijadikan sebagai bahan tambah pada aspal. Pada penelitian ini digunakan persentase 2%,4%,6%,8% dan 10%. Hasil penelitian dengan penambahan gondorukem dengan pengujian Marshall didapatkan nilai optimum pada variasi penambahan gondorukem 6% dengan nilai stabilitas sebesar 1093,05 kg. Flow 2,50 mm nilai Vim sebesar 3,778%, VMA 15,504%, VFA 75,774% untuk MQ 439,39 kg/mm dan Density 2,280 kg/mm3.

References

AASHTO. (2013). Standard Specification for Transportation Materials and Method of Sampling and Testing Part 3 edition. https://downloads.transportation.org/hm-33tableofcontents.pdf

Arlia, L., Saleh, S. M., & Anggraini, R. (2018). Karakteristik Campuran Aspal Porus Dengan Subtitusi Gondorukem pada Aspal Penetrasi 60/70. Jurnal Teknik Sipil, 1(2004), 657–666. http://e-repository.unsyiah.ac.id/JTS/article/view/10011/7896

Bina Marga. (2010). Spesifikasi umum 2010. Direktorat Jendral Bina Marga, 2010(Revisi 3), 1–6.

Idral, M. (2016). Kinerja Perkerasan Aspal Porus dengan Penambahan Karet Gondorukem. http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4373

Rianung, S. (2007). Kajian Laboratorium Pengaruh Bahan Tambah Gondorukem pada Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) Tehadap Nilai Propertis Marshall dan Durabilitas. Jurnal Ilmiah Teknosains, 2(1/Mei).

Silvia Sukirman. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova. http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?pId=574&pRegionCode=ITSSBY&pClientId=703

Downloads

Published

2022-01-31