Tinjauan Perencanaan Bangunan Tahan Gempa pada Gedung Perpustakaan Universitas Sulawesi Barat

Authors

  • Irma Jenia Pratiwi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Safia Nurjannah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Hanafi Ashad Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Toni Utina Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muhammad Syarif BP Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/f6kxgy20

Keywords:

Struktur tahan gempa, Gedung, Momen, Beban, ETABS

Abstract

Pada Januari Tahun 2021 gempa bumi terjadi di Majene Sulawesi Barat dengan kekuatan 5,9 dan 6,2 Skala Richter. Guncangan kuat yang terjadi menyebabkan kerusakan parah pada struktur gedung. Karena suatu peraturan terbaru muncul dan diberlakukan, maka hal tersebut mengakibatkan perlunya dilakukan peninjauan ulang bangunan-bangunan yang sudah berdiri untuk dikaji menggunakan peraturan terbaru. Tujuan dalam penelitian ini yaitu membandingkan struktur bangunan 4 lantai beton bertulang existing dengan analisis baru menggunakan metode sistem rangka pemikul momen khusus. Dalam perencanaan ini semua perhitungan didasarkan pada peraturan baru, seperti peraturan pembebanan pada SNI 1727-2018. beban gempa SNI 03-1726–2019 dan tata cara perhitungan struktur beton pada SNI 03–2748–2019. Dalam penelitian ini juga digunakan bantuan program ETABS v18 untuk mempermudah proses analisis gaya gempa dan gaya dalam elemen yang bekerja pada struktur. Berdasarkan hasil analisis terdapat perbedaan dimensi komponen struktur primer dan tulangan yang digunakan pada hasil analisis dengan keadaan existing seperti meningkatnya jumlah tulangan pada balok induk sebesar 33,61% untuk tulangan longitudinal tumpuan atas yang disebabkan karena pada analisis baru ini beban-beban yang bekerja lebih besar dibandingkan existing baik dari segi beban hidup, beban mati gedung itu sendiri maupun beban gempa yang telah dihitung.

References

BNPB. (2012). Menuju Indonesia Tangguh Menghadapi Tsunami. Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami, 146. https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/578.pdf

Dedy. (2013). Perencanaan Gedung Enam Lantai Dinas Pendidikan Kota Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 2017.

Januar, R., Banu, H., Handono, D., & Pandaleke, R. (2019). Perencanaan Bangunan Beton Bertulang dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus Di Kota Manado. Jurnal Sipil Statik, 7(2), 201–208.

RSNI2 1727. (2018). RSNI2 1727:2018 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Badan Standarisasi Nasional, 196. www.bsn.go.id

SNI 1726. (2019). Sni 1726-2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung, 8, 254.

SNI 2847. (2019). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan (SNI 2847:2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung (SNI 1726:2019). BSN. Jakarta., 8, 695.

Downloads

Published

2022-04-30