Aplikasi Serbuk Limbah Nikel sebagai Bahan Subtitusi Semen untuk Produksi Beton Struktural
DOI:
https://doi.org/10.33096/nt0f7437Keywords:
Limbah nikel, Beton, Kuat tekan, Kuat tarik belahAbstract
Pengertian dasar dari subtitusi serbuk limbah nikel dengan semen adalah pencampuran material pengganti yang dapat ditukar atau menggantikan semen tanpa kehilangan nilai atau kegunaan material tersebut sehingga menjadi suatu campuran yang homogen. Limbah nikel merupakan hasil residu yang dihasilkan oleh industry peleburan baja salah satunya berupa limbah/slag secara fisik berbentuk seperti agregat kasar dan dihaluskan menjadi menyerupai semen. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana pengaruh subtitusi antara semen dan serbuk limbah nikel terhadap mutu beton yang dihasilkan, seberapa banyak serbuk nikel slag yang bisa menghasilkan kuat tekan beton maksimum, dan bagaimana pengaruh serbuk limbah nikel terhadap karakteristik mekanik beton. Metode yang digunakan yaitu variasi pencampuran serbuk limbah nikel dari 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, dan 20 % dengan mutu rencana 60 Mpa diuji kuat tekan dan kuat tarik beton pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian didapatkan semakin tinggi pemakaian serbuk limbah nikel cenderung semakin rendah mutu beton yang dihasilkan, dari komposisi beton 5% sampai 20% tidak ada persentase yang menunjukkan kuat tekan maksimum atau tidak memenuhi kuat tekan yang direncanakan, serbuk limbah nikel tidak berpengaruh positif terhadap karakteristik beton, kuat tekan tertinggi pada variasi 0 % 65,64 Mpa dan terendah pada slag 20 % = 43,99 Mpa, hasil kuat tarik belah tertinggi pada variasi slag 0 % = 8,79 Mpa dan terendah pada slag 20 %= 4,25 Mpa.
References
ASTM C128 / SNI 03-1970. Pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
ASTM C127 / SNI 03-1969. Pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
ASTM C136 / C136M-14. Pengujian analisa saringan agregat halus dan agregat kasar. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
ASTM C29 / SNI 4804. Pengujian massa isi agregat halus dan agregat kasar. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
ASTM C117 / ASTM-SNI C117. Pengujian kadar lumpur agregat halus dan agregat kasar. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2834-2000. Perencanaan campuran (mix design). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
SNI 1972-2008. Pengukuran slump. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1974-2011. Pengujian kuat tekan beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2491-2002. Pengujian kuat tarik beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
 
						



