Pengujian Kuat Geser Tanah dengan Metode Langsung (Direct Shear) Terhadap Perubahan Persentase Kadar Air
DOI:
https://doi.org/10.33096/qnnnhg81Abstract
Daya dukung tanah sangat ditentukan oleh sifat Kerapatan ( ). Kepadatan ( dan kuat geser (c dan ). sifat tersebut sangat terkait dengan persentase air yang dimiliki. Pada penelitian ini, digunakan direct shear sebagai pengujian utama ditunjang dengan pengujian fisis dan mekanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai kohesi, sudut keruntuhan dalam dan kuat geser terhadap persentase kadar air pada konsistensi tanah, dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini diuji sebanyak 81 spesimen yang berasal dari 3 tipe tanah dengan ukuran butiran halus dan kasar yang berbeda. Adapun hasil akhir yang didapatkan dari pengujian mekanis diperoleh nilai kohesi untuk tanah tipe I 0,143 kg/cm2, 0,133 kg/cm2, 0,043 kg/cm2, tanah tipe II 0,056 kg/cm2, 0,040 kg/cm2, 0,027 kg/cm2, tanah tipe III 0,093 kg/cm2, 0,063 kg/cm2, 0,040 kg/cm2, dan nilai sudut keruntuhan dalam untuk tanah tipe I 33°, 34°, 39°, tanah tipe II 17°, 38°, 40°, tanah tipe III 13°, 37°, 39°. Ini menggambarkan kuat geser langsung dengan persentase kadar air yang berbeda apabila semakin tinngi nilai kohesi maka semakin rendah nilai sudut keruntuhan dalam yang dihasilkan.
Daya dukung tanah sangat ditentukan oleh sifat Kerapatan ( ). Kepadatan ( dan kuat geser (c dan ). sifat tersebut sangat terkait dengan persentase air yang dimiliki. Pada penelitian ini, digunakan direct shear sebagai pengujian utama ditunjang dengan pengujian fisis dan mekanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai kohesi, sudut keruntuhan dalam dan kuat geser terhadap persentase kadar air pada konsistensi tanah, dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini diuji sebanyak 81 spesimen yang berasal dari 3 tipe tanah dengan ukuran butiran halus dan kasar yang berbeda. Adapun hasil akhir yang didapatkan dari pengujian mekanis diperoleh nilai kohesi untuk tanah tipe I 0,143 kg/cm2, 0,133 kg/cm2, 0,043 kg/cm2, tanah tipe II 0,056 kg/cm2, 0,040 kg/cm2, 0,027 kg/cm2, tanah tipe III 0,093 kg/cm2, 0,063 kg/cm2, 0,040 kg/cm2, dan nilai sudut keruntuhan dalam untuk tanah tipe I 33°, 34°, 39°, tanah tipe II 17°, 38°, 40°, tanah tipe III 13°, 37°, 39°. Ini menggambarkan kuat geser langsung dengan persentase kadar air yang berbeda apabila semakin tinngi nilai kohesi maka semakin rendah nilai sudut keruntuhan dalam yang dihasilkan.
References
Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Head, K. H. (1980). Manual of Soil Laboratory Testing (Vol. 1, Issue 2). Pentech press London.
Liu, C., & Evett, J. B. (1984). Soil Properties: Testing, Measurement and Evaluation. Prentice-Hall, Inc.
Utami, G. S., & Caroline, J. (2018). Analisis Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Parameter Kuat Geser tanah. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan, 289–296.
Wesley, L. D. (2017). Mekanika Tanah Edisi Baru. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Wiłun, Z., & Starzewski, K. (1972). Soil Mechanics in Foundation Engineering (Vol. 2). Intertext.



