Limbah Plastik sebagai Subtitusi Agregat Kasar untuk Beton Ringan
DOI:
https://doi.org/10.33096/m2009288Keywords:
Beton, Plastik, Kuat tekan, Kuat tarik belahAbstract
Perkmbangan konstruksi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup besar. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan penyusun beton juga ikut berubah. Salah satu contohnya yaitu dengan menggunakan bahan pengganti agregat kasar berupa plastik HDPE (High Density Polyethylene) dalam beton. Maka dari itu penulis mengkajinya dalam suatu tugas akhir berjudul Limbah Plastik sebagai Subtitusi Agregat Kasar untuk Beton Ringan. Metode mix design yang digunakan adalah SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan menentukan sifat-sifat mekanik dari beton yaitu kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Persentase penggunaan sebagian agregat dari limbah plastik, yaitu 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%, terhadap volume beton. Dimana mutu beton ringan dengan nilai (f’c) adalah sebesar 17 Mpa. Dari hasil pengujian pada kuat tekan dengan variasi plastik 0% dengan nilai rata-rata sebesar 17,14 MPa. Nilai kuat tekan yang tertinggi pada variasi agregat plastik 5% dengan nilai rata-rata sebesar 19,12 MPa. Dari hasil pengujian pada nilai kuat tarik belah yang terendah pada variasi agregat plastik 0% dengan nilai rata-rata 3,02 MPa. Dan nilai kuat tarik belah agregat plastik yang tertinggi ditentukan pada variasi agregat plastik 7,5% dengan nilai sebesar 4,80 MPa.
References
Indonesia, S. N. (2002). Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung. Pusjatan–Balitbang PU. Bandung.
Istimawan, D. (1994). Struktur beton bertulang. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.scholar (2). (n.d.).
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2012). Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal, beton berat dan beton massa. Panitian Teknis, 91-01.
Syarief, S. H. (1989). Effects Of The Total Number Of Microbe, pH and Various Solution Used In The Leaching Process Conducted With Percolating And Shaking Methods. Majalah BATAN, 22(3/4), 24-36.
Umum, D. P. (1982). Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI 1982). Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.



