Pengaruh Tinggi Mercu terhadap Panjang Ruang Olakan pada Type Vlughter

Authors

  • Dwi June Putri Lestari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Syarifah Nur Fauziah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ratna Musa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/zkshpk55

Keywords:

Kolam Loncat Air, Kolam Olak Vlughter, Tinggi Mercu

Abstract

Air yang jatuh bebas pada pelimpah akan bergerak secara perlahan hingga menjadi aliran superkritis, yang mengakibatkan terbentuknya loncatan hidrolis pada bagian hilir. Loncatan hidrolik digunakan sebagai peredam energy yang  meliputi sebagian atau keseluruhan kolam yang dinamakan kolam olak. Pengkajian tentang hal ini dapat dilakukan melalui suatu penelitian terhadap aliran pada saluran terbuka berukuran kecil yang melewati pelimpah dengan model bangunan pelimpah type vlughter. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh  beda tinggi hulu dan hilir terhadap panjang kolam loncat air  pada bangunan pelimpah type vlughter  dengan variasi debit dan untuk menhetahui pengaruh perubahan tinggi mercu kolam olak terhadap panjang kolam loncat air pada bangunan pelimpah type vlughter dengan debit tetap. Pengaruh beda tinggi dihulu dan hilir terhadap panjang kolam loncat air dipengaruhi oleh tinggi mercu yang bervariasi dengan perubahan debit dimana semakin tinggi mercu dan semakin besar debit pengaliran maka semakin panjang kolam loncar air yang terjadi  dan nilai beda tinggi hulu dan hilir semakin kecil hal ini di sebabkan oleh bentuk penampang saluran dan kemiringan yang tetap. Hasil dari penelitian untuk panjang kolam loncat air pada  mercu 0,08 m  debit 0,0015 m3/dtk didapatkan 1,19 m sedangkan untuk teoritis pada debit 0,0015 m3/dtk mercu 0,08 m didapatkan 0,2203 m menunjukkan adanya perbedaan antara penelitian di laboratorium dengan perhitungan secara tereori hal ini dikarenakan tidak adanya endsill pada kolam olak di laboratorium maka panjang kolam loncar air yang terjadi sangat jauh.

References

Chow, Ven Te. 1997. HIdrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydraulic) Terjemahan. Erlangga: Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 2013. Standard Perencanaan Irigasi. Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama (Headworks) KP-02. Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air. 2013. Standard Perencanaan Irigasi - Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan KP-04. Jakarta.

Fitriana, N. 2014. Analisis Gerusan Di Hilir Bendung Tipe Vlughter ( Uji Model Laboratorium ). Sumatera Selatan.

Ilmiah, P. 2016. Pengaruh Variasi Jari-Jari Kolam Olak Tipe Trajectory Bucket Terhadap Loncatan Hidrolis Dan Peredaman. Surakarta

Nurjanah, R. A. D. 2014. Ukur Berbentuk Setengah Lingkaran. Sumatera Selatan.

Pangestu, A. D., Amini, S., Astuti, Y., Studi, P., Sipil, T., Indonesia, U. I., Studi, P., Sipil, T., & Indonesia, U. I. 2018. Studi Gerusan di Hilir Bendung Kolam Olak Tipe Vlughter Dengan Perlindungan Groundsill. Yogyakarta

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air. 2013. Standard Perencanaan Irigasi - Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan KP-04. Jakarta.

Triatmodjo, Bambang 2014, Hidraulika I. Beta Offset: Yogyakarta.

Triatmodjo, Bambang 2017, Hidraulika II. Beta Offset: Yogyakarta.

Downloads

Published

2021-04-30