Tinjauan Sistem Pengelolaan Sampah Kota Mamuju Pasca Jadi Kota Provinsi Sulawesi Barat

Authors

  • Mutahhara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Rifkah Mutiara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Sudarman Supardi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/1c9ayd06

Keywords:

Proyeksi, Pertumbuhan Penduduk, Fasilitas Sampah

Abstract

Kota Mamuju merupakan ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat dan menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju, Perubahan Kota Mamuju pasca jadi Kota Provinsi yang sangat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan penduduk sehingga memberikan konstribusi yang berbanding lurus terhadap volume timbulan sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan suatu sistem pengelolaan persampahan di Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. dan untuk mengetahui jumlah kebutuhan armada dalam rangka meningkatkan pelayanan. Penelitian ini menggunakan Metode Geometri, penduduk Kecamatan Mamuju dan Simboro telah meningkat rata-rata sebesar 6,29% per tahun. Jumlah penduduk pada tahun 2020 mencapai 134.129,340 jiwa dengan jumlah sampah yang mencapai 368,856 m3 per hari. Sementara itu, jumlah penduduk Kecematan Mamuju dan Simboro diproyeksikan meningkat pada tahun 2030 dengan jumlah timbulan sampah sebesar 728,258  m3 per hari. Dengan demikian, jumlah fasilitas truk sampah pada tahun 2030 diperkirakan sebanyak 23 unit sedangkan jumlah truk sampah yang telah beroperasi pada tahun 2019 sebanyak 12 unit dan fasilitas arm rool pada tahun 2030 diperkirakan sebanyak 30 unit sedangkan jumlah arm rool sampah yang telah beroperasi pada tahun 2019 sebanyak 4 unit. Selain itu, jumlah kontainer sampah di Kota Mamuju telah beroperasi sebanyak 15 unit pada tahun 2019 dan diperkirakan meningkat sebanyak 30 unit pada tahun 2030.

References

Atmosudirjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Azkha. 2006. Analisis Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sampah di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No.1 pp.14-18.

Badan Standarisasi Nasional (BSN), 1991, Standar Nasional Indonesia (SNI) S 04 –1991–03 Tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil Dan Kota Sedang Di Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Damanhuri dan Padmi, 2004. Diktat Pengelolaan Sampah. Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB): Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Paradigma Pengelolaan Sampah dan Permasalahan Sampah

Dinas Pekerjaan Umum. 1990, SK SNI T-13-1990-F Tentang Tata Cara Pengelolaan Teknis Sampah Perkotaan. Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan

Kodoatie, R.J. 2003, Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. (1997). Undang Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara Republik Indonesia 1997.

SNI 19-2454-2002,.Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. , (ICS 27.180), p.2454.

SNI 19-3964-1994. Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.

SNI 19-3983-1995 Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia

SNI 19-7030-2004. Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik

Soemirat, Slamet, 2009. Jenis Dan Karakteristik Sampah.Jogjakarta.

Tchobanoglous, G., et al. 1993. IntegratedSolid Waste Management. McGraw-Hill. New York.

UU RI Nomor 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Downloads

Published

2021-04-30