Pengaruh Abu Cangkang Telur Sebagai Bahan Subtitusi Parsial Semen Terhadap Sifat Mekanik Beton

Authors

  • Khaerul Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muhammad Adriansyah Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Abd. Karim Hadi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Arsyad Fadhil Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Mukti Maruddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/rz3mjx29

Keywords:

Beton Abu Cangkang Telur, Sifat Mekanik Beton, Teknologi Beton

Abstract

Semakin tingginya kebutuhan akan pembangunan di Indonesia, menekan biaya infrastruktur dengan inovasi pemanfaatan material alternatif harus menjadi solusi jangka panjang. Menjadi nilai tambahan jika material konstruksi alternatif yang dimanfaatkan adalah limbah buangan. Salah satu limbah yang potensial dimanfaatkan yaitu limbah cangkang telur yang potensial dicobakan sebagai material subtitusi semen pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kuat tekan dan kuat tarik belah pada beton yang berisi abu cangkang telur sebagai material subtitusi parsial semen sehingga dapat diketahui kadar abu cangkang yang optimum. Pada penelitian ini dibuat beton dengan bahan baku abu cangkang telur yang dikombinasikan dengan material penyusun beton pada umumnya. Secara parsial, abu cangkang telur menggantikan berat semen dengan kadar 0%, 4%, 8%, dan 12% dari total berat semen. Dari hasil pengujian umur 28 hari kuat tekan yang dihasilkan nilai kuat beton setiap kadar abu cangkang secara berurutan yaitu 30.48 MPa; 33.69 MPa; 35.59 MPa; dan 29.44 MPa. Kuat tarik belah yang dihasilkan pada umur 28 hari untuk setiap kadar abu cangkang secara berurutan yaitu sebesar 3.26 MPa; 3.82 MPa, 4.10 MPa, dan 3.40 MPa. Artinya penggunaan abu cangkang telur sebanyak 8% dari berat total semen yang menghasilkan kuat tekan 35.116 Mpa dan tarik belah maksimum 4.043 Mpa yang menjadikan variasi abu 8% sebagai kadar optimum.

References

Agustini, T. W., Fahmi, A. S., Widowati, I., & Sarwono, A. (2011). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Simping(Amusium pleuronectes) Dalam Pembuatan Cookies Kaya Kalsium. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 14(1), 8–13.

Dewi, I. G. A. A. Y. (2018). Peran Generasi Milenial dalam Pengelolaan Sampah Plastik di Desa Penatih Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Public Inspiration : Jurnal Administrasi Publik, 3(2), 84–92.

Hibur, Y. B. (2017). Pengaruh Serbuk Cangkang Telur Substitusi Semen Terhadap Karakteristik Beton. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Kurniaty, D. R., & Rizal, M. (2011). Pemanfaatan Hasil Pengelolaan Sampah sebagai Alternatif Bahan Bangunan Konstruksi. Jurnal Smartek, 9(1), 47–60.

Suryani, A. S. (2015). Jalan Terjal Bersihkan Negeri. Aspirasi - Pusat Pengkajian, Pengolahan Data Dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI, 6(1), 93–103. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/462/359

Tanubrata, M. (2019). Bahan-Bahan Konstruksi dalam Konteks Teknik Sipil. Jurnal Teknik Sipil, 11(2), 132–154. https://doi.org/10.28932/jts.v11i2.1407

Wirabrata, A., & Silalahi, S. A. F. (2012). Hubungan Infrastruktur Transportasi dan Biaya Logistik. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 3(1), 79–90.

Downloads

Published

2021-01-31