Perbandingan Perencanaan Gedung Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Studi Kasus: Gedung Grand UMI Tower

Authors

  • Ismail Batara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ahmad Firdaus Umar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Hanafi Ashad Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Toni Utina Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Anwar Mappiasse Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/t4kfs646

Keywords:

Struktur gedung, Daktilitas, SRPMK, SRPMM

Abstract

Saat ini jenis sistem struktur yang biasa digunakan pada bangunan bertingkat di wilayah Indonesia yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh gaya gempa dan perbandingan jumlah luasan tulangan pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) pada Gedung Grand UMI Tower di wilayah dengan tingkat kegempaan sedang (kategori desain seismic C). Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktur Gedung dengan memanfaatkan software bantu yaitu Etabs v16.2.1. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh gaya geser dasar  gempa  yang bekerja pada struktur bangunan pada model I (SRPMK) lebih kecil dibandingkan dengan bangunan  model II (SRPMM) yaitu selisih 28,83% pada gempa arah x-x dan 28,77% pada gempa arah y-y. Dari hasil desain penulangan pada model I (SRPMK) jumlah luas tulangan longitudinal elemen balok dan kolom sebesar 121673 mm2 dan 183577 mm2 sedangkan pada model II (SRPMM) sebesar 118916 mm2 dan 183577 mm2. Untuk luas tulangan geser balok dan kolom model I (SRPMK) sebesar 70393 mm2/m dan 172160 mm2/m sedangkan pada model II (SRPMM) sebesar 63436 mm2/m dan 56872 mm2/m

References

Computers and Structures, I. (2017). Analysis Reference Manual. California: Computers & Structures,inc.

Imran, I. Hendrik, F. (2014). Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang. Bandung: ITB Press.

SNI 1726:2012. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta: BSN.

SNI 1727:2013. (2013). Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta: BSN.

SNI 2847:2013. (2013). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Jakarta: BSN.

Tavio. Wijaya, U. (2018). Desain Rekayasa Gempa Berbasis Kinerja. Yogyakarta: Andi Offset.

Downloads

Published

2019-10-31