Perbandingan Variasi Bentuk Agregat Kasar Terhadap Sifat Mekanik Beton
DOI:
https://doi.org/10.33096/gpgaby30Keywords:
Agregat Kasar, Kuat Tekan, Kuat Tarik BelahAbstract
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan agregat sebagai material konstruksi seperti ukuran dan gradasinya, kebersihan, kekuatan, kekekalan bentuk, bentuk permukaan, dan bentuk butirnya. Penggunaan agregat kasar yang memiliki berbagai macam bentuk dapat mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan tarik belah suatu beton dengan variasi agregat kasar yang berbeda beda dan melihat seberapa besar penurunan dan kenaikan tiap variasi bentuk agregat yang berbeda beda dari mutu yang direncanakan. Bentuk agregat yang digunakan yaitu agregat kasar berbentuk bersudut (batu pecah), berbentuk bulat (kerikil), berbentuk pipih (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%, dan berbentuk lonjong (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%. Pada pengujian kuat tekan dengan agregat bersudut dan bulat mengalami kenaikan kuat tekan sebesar10.73% dan 2.24% menjadi 33.220 Mpa dan 30.672 Mpa dari mutu rencana sebesar 30 Mpa. Untuk agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 3.74% dan 6.25% menjadi 28.879 Mpa dan 28.124 Mpa dari mutu rencana. Untuk kuat tarik belah agregat bersudut dan bulat memiliki nilai kuat tari belah sebesar 4.128 Mpa dan 3.232 Mpa sedangkan agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% memiliki kuat tarik belah sebesar 2.972 Mpa dan 2.925 Mpa.
References
American Of Standar Testing Material. 1993. Annual Book of ASTM Standar Section 4, PhilladelphiaUSA : ASTM Standar.
Mulyono, Tri. 2005. TEKNOLOGI BETON
Hutagalung, Martin, dkk. 2011. Pengaruh Bentuk dan Konfigurasi Agregat Terhadap Kuat Tekan Mortar
Salain, I Made Alit Karyawan. 2009. Pengaruh Jenis Semen dan Jenis Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton
Mujahidin, Antonius, dan Prabowo Setiawan. 2016. Studi Eksperimental Sifat-Sifat Mekanik Beton Normal dengan Menggunakan Variasi Agregat Kasar
Masril. 2018. Perbandingan Kuat Tekan Beton Antara Campuran Agregat Kasar Batu Pecah (Split) dengan Batu Alam Palembayan Untuk Beton Struktur
Nurfarida, Siti. 2008. Variasi Penggunaan Agregat Bentuk Pecah dan Bentuk Bulat Pada Campuran Aspal Beton Terhadap Karakteristik Marshall
Risdiyanto, Yudi. 2013. Kajian Kuat Tekan Beton dengan Perbandingan Volume dan Perbandingan Berat Untuk Produksi Beton Massa Menggunakan Agregat Kasar Batu Pecag Merapi (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Sabo Dam)
Saputro, Hendra. 2016. Study Variasi Agregat Kasar da Halus Berdasarkan Pengujian Fracture Enerhy
Aminsyah. 2010. Pengaruh Kepipihan dan Kelonjongan Agregat Terhadap Perkerasan Lentur Jalan Raya
SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar.
SNI 03-1970-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan.Air Agregat Halus
SNI 03-1971-1990, Metode Pengujian Kadar Air Agregat.
SNI 03-1972-1990, Metode Pengujian Slump Beton.
SNI 03-1973-1990, Metode Pengujian Berat Isi Beton.
SNI 03-1974-1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton.
SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal
SNI 7656:2012, Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal,
beton berat dan beton massa
Tim Laboratorium Struktur dan Bahan Prodi Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia.2017.Pedoman Pelaksanaan Praktikum Laboratorium Struktur dan Bahan.Makassar :Universitas Muslim Indonesia.