Analisis Biaya Transportasi Pengguna Angkutan Umum di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.33096/34t9x310Keywords:
Pengguna Angkutan Umum, Biaya TransportasiAbstract
Kota Makassar tidak terlepas dari permasalahan transportasi tepatnya pada angkutan umum (pete-pete) Kota makassar. Biaya yang dikeluarkan pengguna pete-pete tidak sebanding dengan fasilitas yang tersedia. Maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis model biaya angkutan umum serta mengetahui karakteristik sosial-ekonomi pengguna angkutan umum pete-pete di Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan pada angkutan umum (pete-pete) Kota Makassar trayek D dengan cara wawancara dan membagikan kuesioner, data yang diperoleh yaitu tabulasi skala likert persepsi pengguna angkutan umum. Hasil survey kemudian diolah dengan menggunakan SPSS versi 24 sehingga didapatkan persentase karakteristik pengguna angkutan umum dan model biaya transportasi pengguna angkutan umum (pete-pete). Pada hasil perhitungan diketahui karakteristik pengguna yang dominan yaitu wanita 81%, usia 15-25 tahun 41%, pendidikan terakhir SMA sederajat 41%, pelajar/mahasiswa 42% dan penghasilan 1,5-2,5 juta 46%, sedangkan model biaya transportasi pengguna angkutan umum yaitu Y = -0,427 + 0,371X1 + 0,360X2 + 0,344X3, artinya setiap peningkatan kinerja kemurahan (X1) sebesar 1% maka pengguna pete-pete yang puas (Y) akan bertambah sebesar 0,371 orang, setiap peningkatan kinerja pelayanan (X2) sebesar 1% maka pengguna pete-pete yang puas (Y) akan bertambah sebesar 0,360 orang dan setiap peningkatan kinerja kenyamanan (X3) sebesar 1% maka pengguna pete-pete yang puas (Y) akan bertambah sebesar 0,344 orang.
References
Aksan Sofyan (2004), Kinerja Angkutan Umum Kota Makassar, (Studi Kasus Angkutan Umum Penumpang Pete-Pete), Universitas Hasanuddin.
Hajerah (2017), Analisis Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Angkutan Umum Di Makassar. Universitas Muslim Indonesia Makassar.
Herry Lubis, Julaihi Wahid, Rahmad Dian (2005), Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Di Kota Medan, Universitas Sumatera Utara.
Joni Suryoputro, Dkk (2009), Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Ability To Pay (ATP) Dan Willingness To Pay (WTP), Dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), (Studi Kasus Trans Jogja Rute 4A Dan 4B), Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Margareth (2013), Analisis Kinerja Angkutan Umum Pada Rute Rencana Terminal-Kampus Universitas Timor Kota Kefamenanu Provinsi NTT, UMS Surakarta.
Novian Herbowo (2012), Studi Persepsi Pengguna Transjakarta Pada Koridor II, (Pulogadung-Harmoni). UNJ Jakarta.
Popy Rufaidah (2010), Persepsi Penumpang Jasa Transportasi Angkutan Umum Atas Kewajaran Harga, Universitas Padjadjaran.
Rauf. S (2013), Analisa Kinerja dan Pemetaan Angkutan Umum (Mikrolet) Di kota Makassar (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek A,C,G,J,S), Universitas Hasanuddin.
Sigit Haryono (2010), Analisis Kualitas Pelayanan Angkutan Umum (Bus Kota) Di Kota Yogyakarta, UPN Yogyakarta.
Situmeang. P (2008), Analisa Kinerja Pelayanan Angkutan Umum Penumpang Antar Kota (Studi Angkutan Umum Trayek Medan-Tarutung), Universitas Sumatera Utara.
Suhartono, Dkk (2003), Analisis Keterjangkauan Daya Beli Pengguna Jasa Angkutan Umum Dalam Membayar Tarif, (Studi Kasus : Pengguna Jasa Angkutan Kota di Kabupaten Kudus), Pilar.
Tamin, Ofyar.Z (1999), Perencanaan Dan Permodelan Transportasi. ITB Bandung.
Taty Yuniarti (2009), Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay Dan Willingness To Pay, (Studi Kasus PO. ATMO Trayek Palur-Kartasura di Surakarta), Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Warpani Suswardjoko (2002), Pengelolaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan . ITB Bandung.
Yori Herwangi (2016), Transport Disadvantage Dan Kepemilikan Sepeda Motor Pada Masyarakat Berpendapatan Rendah, (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Yogyakarta), ITB Bandung.