Analisa Penggunaan Wetfix-Be Sebagai Bahan Tambah Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik pada Campuran Aspal Beton (AC-WC)
DOI:
https://doi.org/10.33096/4rr9g320Keywords:
Wetfix-Be, Campuran Beraspal, Kuat Tarik Tidak Langsung, DurabilitasAbstract
Indonesia umumnya memiliki curah hujan dan kelembapan yang cukup tinggi sehingga agregat pada umumnya basah. Hal ini menyebabkan lebih dari empat puluh persen kerusakan jalan di sebabkan oleh air. Penggunaan anti stripping agent diharapkan dapat meminimalkan terjadinya kerusakan jalan oleh air dan memperpanjang masa layan suatu perkerasan dengan biaya perawatan yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik AC-WC dengan penggunaan zat additif wetfix-be. Selain itu juga dilakukan pengujian kuat tarik tidak langsung dan durabilitas pada campuran beraspal dengan tambahan Wetfix-Be. Adapun variasi bahan tambah yang digunakan ialah 0%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, 0.5%. Benda uji yang didesain sebanyak 3 briket tiap jenis variasi cairan. Pemadatan sangatlah berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik pada campuran, maka dari itu dalam penelitian ini dilakukan pengujian Marshall test, indirect tensile strength (ITS), dan durabilitas. Hasil penelitian menunjukkan Wetfix-be dapat meningkatkan karakteristik campuran aspal beton dibandingkan dengan tanpa mengunakan bahan tambah Wetfix- Be dengan nilai optimum tercapai pada penambahan 0,3% bahan tambah Wetfix-Be. Dari pengujian kuat tarik tidak langsung, campuran beton aspal dengan bahan tambah Wetfix-Be menunjukan peningkatan kinerja. Kadar bahan tambah Wetfix-Be 0,3% menunjukkan nilai durabilitas pada perendaman 1 hari dan 2 hari masih memenuhi spesifikasi dengan nilai IKS (%) 95,22% dan 90,83%.
References
Achmad, W, M, A. Setiani, E, P. (2018). Studi Perbandingan Kuat Tarik Tidak Langsung Terhadap Campuran Aspal Beton Dengan Menggunakan Limbah Marmer Dan Abu Sekam Padi Sebagai. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Alifuddin, Andi. (2014). Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Terhadap Peningkatan Kuat Tarik Pada Campuran Beton Aspal Dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak
Alifuddin, A. Sudikno, A. Juwono, T, P. & Said, B, L. (2018). The Effect Of Compaction Model and Temperature On Superpave Mixture Using Fiber Reinforcement.
Alifuddin, A. Sudikno, A. Juwono, T, P. & Said, B, L. (2018). The Performance Of asphalt Conrete Mixture and Fiber Reinforcement Using Seawater Immersion model To Inderect tensile Strength.
Bina Marga, PU. (2018). Perkerasan Kaku Dan Perkerasan Lentur (Revisi 3).
Haruna, F. Husnan, F. & Desei, F, L. (2016), Pengaruh Pemakaian Additive Wetfix-Be Terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet. Institusi Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat.
Kartiko, S, A, O, dkk. (2015). Pengaruh Pemakaian Aditif (Wetfix-Be) Untuk Perkerasan Jalan Pada Asphalt Concrete-Wearing Couse (AC-WC). Magister Teknik Sipil - Fakultas Teknik - Universitas Janabadra.
Kholiq, A. & Hidayatullah, T. (2017). Penggunaan Bahan Additive Wetfix-Be Sebagai Bahan Tambah Pada Lapis Permukaan AC-WC. Jawa Barat: Bentang.
Mahardy, A, I. (2014). Analisis Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Kota Makassar Berbasis Spatial. Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Hasanuddin, Kabupaten Gowa.
Ode, C, R. (2013). Analisis Tata Guna Lahan Berbasis GIS Menggunakan Citra Landsat 8 Di Kabupaten Enrekang. Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Hasanuddin, Kabupaten Gowa.
Simatupang, T, M, P. Muis, Z, A. (2015). Perbandingan Kinerja Anti Stripping Agent Wetfix-Be Dengan Derbo-401 UN 2735 Pada AC-WC Yang Menggunakan Agregat Dari Patumbak. Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatra Utara, Sumatra.
Silvia Sukirman. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Granit.