Analisis Proyeksi Kapasitas Ruas Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar

Authors

  • Abdizil Ikram Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Sandra Mutia Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Lambang Basri Said Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Alimin Gecong Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Zaifuddin Gecong Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/1jft7x81

Keywords:

Kapasitas ruas jalan, tingkat pelayanan, MKJI 1997, tol layang

Abstract

Salah satu variabel yang dapat menggambarkan kinerja ruas jalan adalah kapasitas ruas jalan. Peningkatan kebutuhan pergerakan kendaraan yang meningkat tiap tahunnya tergambar dari kondisi macet di beberapa ruas jalan di Kota Makassar. Satu di antara berbagai upaya pemerintah dalam menangani solusi kemacetan di Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar adalah dengan adanya Pembangunan Jalan Tol Layang. Akan tetapi masa efektif untuk mengatasi problematika kemacetan pada Jalan tol layang tersebut tidak diketahui secara detail sampai periode berapa tahun akan berjalan sesuai dengan rencana. Dalam penelitian ini penulis berinisiatif untuk menganalisis kapasitas ruas jalan tol layang dalam 50 tahun ke depan, serta kebutuhan pergerakan yang terjadi. Kalkulasi secara berurutan dilakukan mengikuti tahapan dan parameter terhadap Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Dalam menganalisis kapasitas dan kebutuhan pergerakannya, kami mengambil sampel data dengan melakukan survey pada Jl. A.P. Pettarani Kota Makassar. Berdasarkan studi kasus yang kami tinjau kapasitas yang terjadi setiap tahunnya meningkat hingga 7% dan begitu juga pada kebutuhan pergerakan kendaraan terus meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan proyeksi kapasitas yang di peroleh selama 50 tahun ke depan maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas pada ruas jalan tol layang A.P.Pettarani berpotensi tidak dapat menampung kendaraan dalam 50 tahun, namun hanya sampai pada tahun ke 30.

References

Anisari, R. (2017). Analisa Kapasitas Jalan Dan Derajat Kejenuhan Berdasarkan Survey Lalu Lintas Harian Rata-Rata Di Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Jurnal Gradasi Teknik Sipil, 1(2), 62. https://doi.org/10.31961/gradasi.v1i2.435

Dinoyo, K., Lowokwaru, K., & Malang, K. (2017). Analisa Tingkat Pelayanan Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Suhudi 1) dan Alfian Tenabolo 2) 1)2). 2(1), 47–56.

Puspita, A. J., Irwansyah, M., Magister, M., Sipil, T., Teknik, F., Kuala, U. S., Arsitektur, J. T., Teknik, F., Kuala, U. S., Sipil, J. T., Teknik, F., & Kuala, U. S. (2012). Andalalin Jalan Raya di tinjau dari Tata Ruang. 2(September), 55–56.

Rumondor, E. R., Sendow, T. K., & Timboeleng, J. A. (2017). Analisa Hubungan Antara Volume Lalu Lintas Dan Presentase Penggunaan Lahan Pada Ruas Jalan a. a. Maramis Kota Manado. 5(5), 305–313.

Suyono, R. S. (2017). Pergerakan Pada Rencana Pembangunan Ruas Jalan Semitau – Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu.

Downloads

Published

2019-01-31