Karakteristik Swelling Tanah Terhadap Variasi Butiran Dari Pengujian Tingkat Kepadatan

Authors

  • Nurhilaliah Wahab Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Siti Nurhadijha Oktavianne Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • M. Arifuddin Karim Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muliadi Aminuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Mukti Maruddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/ep2cys39

Keywords:

pengembangan tanah, kepadatan tanah, butiran halus, persentase butiran, plastisitas

Abstract

Pengembangan tanah merupakan proses bertambahnya volume tanah secara perlahan-lahan akibat tekanan air pori. Pengembangan terjadi akibat adanya perubahan kadar air pada tanah tersebut, sehingga dibutuhkan tingkat kepadatan yang tinggi untuk memperkecil potensi pengembangan yang terjadi pada tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah dan mengetahui pengaruh variasi butiran terhadap nilai pengembangan pada tanah. Pengujian laboratorium dimulai dari mempersiapkan bahan uji dengan variasi butiran, yaitu 80% halus: 20% kasar, 60% halus: 40% kasar, 40% halus: 60% kasar, 20 % halus: 80% kasar. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik tanah, kemudian tanah dipadatkan dengan kepadatan kering maksimum, hingga akhirnya dilakukan pengujian pengembangan pada masing-masing sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi tanah dengan 20% butir halus (PI=11.306%), (LI=32.118%) menunjukkan nilai liquid limit dan indeks plastisitas yang yang lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase 40% butir halus (PI=12.515%), (LI=39.146%); pada persentase 60% butir halus (PI=13.192%), (LI=41.664%); dan pada persentase 80% butiran halus (PI=15.107%), (LI=46.685). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase butiran halus pada tanah maka potensi pengembangan yang terjadi juga akan semakin tinggi, dan sebaliknya semakin banyak kandungan butiran kasar pada tanah maka nilai pengembangannya semakin kecil.

References

Desiani, Asriwiyanti., Robby Yussac Tallar dan Christy Anadha Putri (2016). Studi Awal Perilaku Tanah Residual Tropis Yang Dipadatkan. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, 12 (2), 99-181.

Ferdian, Ferdi., Muhammad Jafri., Iswan (2015). Pengaruh Penambahan Pasir Terhadap Tingkat Kepadatan Dan Daya Dukung Tanah Lempung Organik. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung, 3 (1), 145-156.

Kusuma, Rama Indera., Enden Mina., Ismaul Ikhsan (2016). Tinjauan Sifat Fisis dan Mekanis Tanah. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Trisatya, 5 (2), 30-39.

Sengeoris, Meiriza (2016). Pemanfaatan Bubuk Arang Kayu Sebagai Bahan Stabilisasi Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Sukodono Dengan Variasi Perawatan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, 1-16.

Wambes, Muhlis., Saartje Monintja., Fabian. J. Manoppo (2015). Pengaruh Derajat Kejenuhan Terhadap Kuat Geser Tanah. Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan Sipil Manado.

Downloads

Published

2019-01-31