Pengaruh Lama Perendaman Air Hujan dan Air Laut Terhadap Nilai Durabilitas pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC)

Authors

  • Syafha Saqhila Ashari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Indrian Salsabila Ashar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St Fauziah Badaron Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Andi Alifuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Bulgis Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/48d1pq83

Keywords:

Durabilitas, air hujan, air laut

Abstract

Faktor yang paling dominan mempengaruhi kerusakan lapisan aspal adalah genangan dari air, baik air laut, maupun air yang disebabkan oleh sistem drainase. Kerusakan pada jalan akibat air yang membasahi ruas jalan dapat mempengaruhi aspal, khususnya daya lekat aspal menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh perendaman air dan air laut terhadap sifat campuran dan nilai kekuatan atau ketahanan campuran AC WC. Metode eksperimental adalah metode yang digunakan pada benda uji pada campuran AC WC dilakukan uji marshall serta Durabilitas. Hasil yang didapat pada perendaman air memiliki nilai kekuatan rata-rata mencapai 862,81 kg, sedangkan untuk perendaman air laut memiliki nilai rata-rata 834,81 kg. Pada pengujian Durabilitas nilai IKS yang didapatkan rata rata 74,76% untuk air laut dan untuk air hujan sebesar 79,49%, pada variasi perendaman air laut di 24-48 jam nilai IKS masih diatas 75% sedangkan untuk perendaman air hujan di 24-60 jam masih di atas 75%. Campuran yang direndam dalam air hujan berkinerja lebih baik dan lebih tahan daripada campuran yang terendam air laut. Variasi dalam durasi perendaman dengan pengujian pada campuran AC-WC memengaruhi pada nilai catatan kekuatan yang tersisa. Nilai indeks kekuatan residual dengan perendaman air hujan lebih besar daripada nilai catatan kekuatan tersisa dengan perendaman air hujan.

References

Ali, N., Hustim, M., & Patu, F. T. (2004). Analisis Indeks Durabilitas Campuran Beraspal Berbasis Asbuton Lawele. Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, 54(33), 1–10. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/12756

Alifuddin, A., & Arifin, W. (2020). Analisis Durabilitas Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Terhadap Penggunaan Serat Selulosa (Serat Asbes). Jurnal Teknik Sipil MACCA, 5(2), 84–95. https://doi.org/10.33096/jtsm.v5i2.78

Bina, M. (1983). Petunjuk Perkerasan Lapisan Aspal Beton (Laston). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

Bina, M. (1987). Bina Marga, 1987, Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (Laston). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

Bina, M. (2010). Campuran Beraspal Panas Dengan Asbuton Lawele (Vol. 2013, Nomor 021). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

Bintang Ramadhan, G., & Budi Suparma, L. (2018). Pengaruh Penggunaan Pasir Kuarsa pada Laston AC-WC sebagai Pengganti Agregat Halus. Jurnal Himpungan Pengembangan Jalan Indonesia, 4(2), 91–104.

Departemen Pekerjaan Umum Bina Marga. (1987). Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen. Yayasan Badan Penerbit PU, 73(02), 1–41.

Hadi, A. (2011). Karakteristik Campuran Asphalt Concrete–Wearing Course (Ac-Wc) Dengan Penggunaan Abu Vulkanik Dan Abu Batu Sebagai Filler. Jurnal Rekayasa, 15(1), 14–24.

Haris. (2019). Analisis Pengujian Stabilitas dan Durabilitas Campuran Aspal dengan Tes Perendaman. Jurnal Linears, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.26618/j-linears.v2i1.3026

Kusharto, H. (2007). Terhadap Perilaku Campuran Beton Aspal. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 9(1), 55–63.

Massara, A., Arifin, W., Alifuddin, A., Ramadhan, M. F., & Taufiq, M. (2021). Analisa Deformasi pada Campuran Aspal Beton Menggunakan Derbo dan Wetfix. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 6(2), 61. https://doi.org/10.51557/pt_jiit.v6i2.681

Metode Pengujian Penetrasi Bahan-Bahan Bitumen. (1991). 6–9.

Mukhlis, M., Lusyana, L., Suardi, E., & Adibroto, F. (2019). Analisis Kinerja Indeks Kekuatan Sisa (Iks ) Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Ac-Wc) Dengan Cangkang Sawit Sebagai Subsitusi Agregat Halus. Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, 8(1). https://doi.org/10.36055/jft.v8i1.5403

Nofrianto, H., & Dwi Astika, S. (2023). Kajian Pasir Silika Sebagai Agregat Halus Pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Ac – Wc) Berdasarkan Uji Marshall. Jurnal Teknologi dan Vokasi, 1(2), 53–66. https://doi.org/10.21063/jtv.2023.1.2.7

Permana, M. I. H., Tahadjuddin, & Kurniawati, E. K. (2019). Pemanfaatan Pasir Kuarsa dan Fly Ash pada Campuran Laston AC-BC. Jurnal Ilmiah SANTIKA, 9(2), 969–978.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. (1990). Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. SNI 03-1968-1990. Bandung: Badan Standardisasi Indonesia, 1–17.

Rian.P. (2011). Kajian Laboratorium Sifat Marshall Dan Durabilitas Asphalt Concrete - Wearing Course ( Ac-Wc ) Dengan Membandingkan Penggunaan Antara Semen Portland Dan Abu Batu Sebagai Filler. Construction and Building Materials, 6(March), 116–123. http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:THE+EFFECT+OF+WARM+MIX+ASPHALT+ADDITIVE+(+SASOBIT+?+)+ON+DETERMINATION+OF+OPTIMUM+BITUMEN+CONTENT#0%5Cnhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:THE+EFFECT+OF+WARM+MIX+ASPHA

Rumagit, S. E. R., Kaseke, O. H., & Palenewen, Steve Ch, N. (2017). Pengaruh Energi Pemadatan Benda Uji Terhadap Besaran Marshall Campuran Beraspal Panas Bergradasi Senjang. Jurnal Sipil Statik, 5(8), 533–540. https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/jss/article/view/17640

Said, L. B., Alifuddin, A., & Ibrahim, Z. (2021). Analisis Poisson Ratio dan Ketahanan Deformasi Campuran AC-WC Subtitusi Pasir Silika. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 6(1), 36–47. https://doi.org/10.33096/jtsm.v6i1.277

Salim, Arifin, W., Massara, A., Damopolii, A. T. A., & Faisal. (2019). Analisis Pengaruh Perendaman terhadap Durabilitas dan Kuat Tarik Tidak Langsung pada Campuran Beton Aspal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil, 1, 324–331. https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS/article/view/463

Setiawan, A. D. A. (2014). Pengaruh Penuaan Dan Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Ac-Wc). Tesis doctoral, 2014(June), 1–2. https://repositories.lib.utexas.edu/handle/2152/39127%0Ahttps://cris.brighton.ac.uk/ws/portalfiles/portal/4755978/Julius+Ojebode%27s+Thesis.pdf%0Ausir.salford.ac.uk/29369/1/Angela_Darvill_thesis_esubmission.pdf%0Ahttps://dspace.lboro.ac.uk/dspace-jspui/ha

SNI 06-2489-1991. (1991). Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat Marshall. Badan Standardisasi Nasional, 1, 7.

Sukirman, S. (2010). Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. In Nova Bandung.

Syahrul. (2012). Perkerasan Campuran Aspal Beton (AC-BASE) Dengan Material Lokal Kutai Kartanegara. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 14(2), 111–120.

Syarkawi, M. T., Arifin, W., Anies, M. K., Sari, M., & Montolalu, W. (2019). Pengaruh Variasi Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Aspal dengan Abu Sekam Kayu pada Perkerasan Asphalt Concrete – Wearing course. Journal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil, 1(2), 218–225.

Downloads

Published

2025-07-30