Korelasi Temperatur Pencampuran dan Pemadatan terhadap Nilai Kuat Tarik Tidak Langsung pada Campuran AC-WC
DOI:
https://doi.org/10.33096/cq1nz222Keywords:
Korelasi, Temperatur Pencampuran, Temperatur Pemadatan, Kuat tarik Tidak LangsungAbstract
Temperatur merupakan faktor utama yang mempengaruhi respon deformasi pada struktur lapisan perkerasan aspal. Adapun dispersi nilai kuat tarik tidak langsung akibat temperatur pencampuran diduga memiliki korelasi dengan dispersi nilai kuat tarik tidak langsung akibat variasi temperatur pemadatan. Informasi korelasi ini akan bermanfaat dalam pengendalian kualitas campuran aspal yang berkaitan dengan temperatur pencampuran dan pemadatan baik dilaboratorium maupun dilapangan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan bahwa korelasi antara temperatur pencampuran dan nilai ITS cukup kuat (koefisien korelasi > 0,50) demikian juga halnya dengan korelasi antara temperatur pemadatan dan nilai ITS. Dari dispersi nilai ITS terhadap temperatur pencampuran berada pada temperatur pencampuran 155°C, dan nilai ITS maksimum terjadi pada temperatur pemadatan 145°C. pengaruh temperatur pencampuran dan pemadatan terhadap nilai ITS berdasarkan persamaan regresi linear berganda dengan X1 and X2 secara berurutan sebagai Variabel temperatur pencampuran dan pemadatan.
References
Ahmad, M. (2010). Kajian Karakter Indirect Tensile Strength Asphalt Concrete Recycle dengan Campuran Aspal Penetrasi 60 / 70 dan Residu Oli pada Campuran Hangat [Universitas Sebelas Maret]. https://core.ac.uk/download/pdf/12348967.pdf
Amrin, M. A., Gaus, A., & Darwis, M. (2017). Studi Kuat Tarik Tidak Langsung Pada Campuran Asphalt Concrete Menggunakan Asbuton. Jurnal Sipil Sains, 7(14), 1–12. http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/sipils/article/view/499
Annisa, H., & Yunus, I. (2023). Analisis Penggunaan Serat Jute Pada Campuran Laston AC-WC Terhadap Peningkatan Kuat Tarik Tidak Langsung. Jurnal Teknik Sipil Universitas Lamappapoleonro (JTEKSIL), 1(2), 38–48. https://doi.org/10.57093/jteksil.v1i2
Ansyori Alamsyah, A. (2015). Korelasi Antara Temperatur Pemadatan Pada Campuran Aspal Beton Hasil Daur Ulang Terhadap Stabilitas Marshall. Jurnal Media Teknik Sipil, 13(1), 21. https://doi.org/10.22219/jmts.v13i1.2539
Arifin, W., Rahman, S., & Yasser, M. (2019). Analisis Indirect Tensile Strenght Test pada Lapisan Aspal (AC-WC) dengan Menggunakan Serat Jute. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 4(2), 202–215. https://doi.org/10.33096/jtsm.v4i2.375
Direktorat Jenderal Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 (Revisi 2) Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan. In Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 (Issue Revisi 2). https://binamarga.pu.go.id/uploads/files/425/preview_425-1-5.pdf
Lagaligo, D., Said, L. B., & Alifuddin, A. (2022). Pengaruh Temperatur Pemadatan pada Campuran Beton Aspal (AC-WC) dengan Bahan Tambah Karet Alam terhadap Ketahanan Deformasi dan Kuat Tarik Tidak Langsung. Konstruksi, 1(11), 23–36. https://pasca-umi.ac.id/index.php/kons/article/view/1230
Magfirah, P. W., Yusuf, A. A. M., Massara, A., & Alifuddin, A. (2023). Analisis Penggunaan Serbuk Pelepah Batang Pisang pada Campuran (Ac-Wc) dengan Menggunakan Pengujian Marshall Test dan Indirect Tensile Strength. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil, 5(1), 22–33. https://repository.umi.ac.id/5953/1/608-Article Text-1148-2-10-20230313.pdf
Manik, M. B. P. (2021). Pengaruh Suhu Perendaman terhadap Nilai Kuat Tarik Tidak Langsung Campuran AC-WC yang Menggunakan Batu Sakartemen sebagai Agregat Kasar (Vol. 4, Issue 1) [Universitas Hasanuddin]. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/14474/2/D012181037_tesis_bab 1-2.pdf
Massara, A., Afif, A., & S, I. F. A. (2024). Pengaruh Temperatur Pemadatan Terhadap Karakteristik Mekanis Aspal AC-BC dengan Menguntukkan Serbuk Arang Tempurung Kelapa sebagai Subtitusi Filler. 9(2), 119–128. https://doi.org/https://doi.org/10.33096/jtsm.v9i2.803
Muhammad, F., Badaron, S. F., Arifin, W., & Alifuddin, A. (2019). Analisis Kuat Tarik Tidak Langsung terhadap Campuran Aspal Beton dengan Menggunakan Abu Batu Kapur pada Filler. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil, 1(4), 499–509. https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS/article/view/485
Nursalam. (2020). BAB IV Metode Penelitian. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Pareira, R. G., Nainggolan, T. H., & Santosa, A. A. (2019). Pengaruh Variasi Temperatur Pada Proses Pemadatan Berdasarkan Uji Marshall Pada Campuran Lapis Beton (AC-WC). Concept and Communication, 217–224. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/gelagar/article/view/3552
PUPR, K. (2018). Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Revisi 1. In Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 (Issue September).
Raya, S. E., Priyo, P., & Dwi, H. (2015). Variasi Temperatur Pencampuran Terhadap Parameter Marshall pada Campuran Lapis Aspal Beton. Jrsdd, 3(3), 455–468. https://www.neliti.com/publications/128420/variasi-temperatur-pencampuran-terhadap-parameter-marshall-pada-campuran-lapis-a
Saroan, I., Alpius, & Fitrian, E. B. (2023). Pengaruh Temperatur Pencampuran Terhadap Campuran Ac-Bc Yang Menggunakan Batu Gunung Kongkang Kesu’. Paulus Civil Engineering Journal, 5(2), 264–274. https://doi.org/10.52722/pcej.v5i2.635
Sentosa, L., Alwinda, Y., Elianora, & Susilo, J. (2013). Pengaruh Variasi Suhu Pencampuran dan Pemadatan Campuran Beraspal Panas Menggunakan Aspal Retona Blend 55. FSTPT Internasional Symposium, UMS Surakarta, April. https://www.researchgate.net/profile/Leo-Sentosa/publication/369907252_Pengaruh_Suhu_Pemadatan_Aspal_Retona_-_Leo_Sentosa/links/6432de67609c170a1304d14f/Pengaruh-Suhu-Pemadatan-Aspal-Retona-Leo-Sentosa.pdf
Sukirman, S. (2016). Beton Aspal Campuran Panas. In Institut Teknologi Nasional (3rd ed.). Institut Teknologi Nasional. https://ebook.itenas.ac.id/repository/9df74dd5f5afcf366e0fffb21e5a8a92.pdf
Syarif, M., Maryam H, S., & Massara, A. (2022). Studi Experimental Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Dengan Subtitusi Polimer Elvaloy Terhadap Nilai Durabilitas Dengan Modulus Elastisitas. Jurnal Konstruksi, 1(7), 11–21. http://pasca-umi.ac.id/index.php/kons/article/view/1131