Analisis Percepatan Durasi Pekerjaan dengan Penambahan Penggunaan Material dan Tenaga Kerja Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Ponre-ponre Kabupaten Bone

Authors

  • Chandra Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Chaerul Husni Hafid Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Sofyan Bachmid Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Watono Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muh Kasim Anies Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/0fnkc030

Keywords:

Jaringan irigasi, Percepatan, Network planning, Material, Tenaga kerja

Abstract

Keterlambatan waktu pelaksanaan proyek konstruksi menimbulkan banyak sekali kerugian, bukan hanya dari waktu, tapi juga dari segi biaya. Keterlambatan ini juga terjadi pada proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D. I Ponre-Ponre Kab. Bone yang mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar 3,16% akibat banyaknya kelonggaran waktu pada jadwal pelaksanaan. Salah satu upaya untuk mengatasi keterlambatan pada proyek yaitu dengan mempercepat durasi pekerjaan sehingga kelonggaran waktu bisa diminimalisir. Percepatan waktu diperlukan untuk mengatasi keterlambatan waktu salah satunya dengan mempercepat penggunaan material dan tenaga kerja. Untuk itu tujuan penelitian adalah mengetahui seberapa besar percepatan panggunaan material dan tenaga kerja. Metode penelitian yaitu dengan menggunakan network planning untuk mempercepat durasi dengan cara mempercepat penggunaan material dan tenaga kerja.  Network planning awal dibuat berdasarkan data sekunder, lalu dibuat network planning hasil percepatan durasi pekerjaan dengan percepatan penggunaan material dan tenaga kerja, lalu membandingkan hasil tersebut. Dari jadwal awal durasi penyelesaian pekerjaan yaitu 271 hari kalender, sedangkan setelah dipercepat dengan metode Network Planning, durasi penyelesaian menjadi 258 hari. Proyek mengalami percepatan durasi sebesar 13 hari penyelesaian atau mengalami percepatan durasi pelaksanaan sebesar 4.8% dan disertai dengan penggunaan material dan sumber daya yang lebih efektif.

References

Alifen, R. S., Setiawan, R. S., & Sunarto, A. (1999). Analisa What If Sebagai Metode Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek. Civil Engineering Dimension, 1(2), 103–113.

Badri, D. S. (1991). Dasar-Dasar Network Planning. PT. Rika Cipta Graha Ilmu.

Erviantor, W. I. (2006). Manajemen Proyek Konstruksi (Revisi). ANDI Yogyakarta.

Nugraha, P., Natan, I., & Sutjipto, R. (1985). Manajemen Proyek. PT. Rika Cipta Graha Ilmu.

Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek (Kedua). Erlangga.

Downloads

Published

2022-04-30