Perubahan Parameter Kuat Geser Langsung pada Tanah Lempung dengan Pemberian Semen dan Kapur

Authors

  • Zulfikar Ahmad Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Rahmi Ranalia Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Arifuddin Karim Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muliadi Aminuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Mukti Maruddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/0m4j3p79

Keywords:

Stabilisasi, Semen, Kapur, Kuat Geser Langsung

Abstract

Parameter kuat geser terdiri atas 2 pada tanah, yaitu (c’) kohesi dan (j) sudut geser.  Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perubahan parameter kuat geser tanah pada tanah lempung dengan pemberian semen dan kapur. Dengan adanya pemberian kapur (5%, 10%, 15%) dan semen (3%,6%,9%) terhadap berat kering tanah. Selanjutnya diuji dengan menggunakan alat kuat geser untuk melihat perubahan parameter kuat geser langsung, tanah pada kondisi awal kohesinya sebesar 0,067 kg/cm² setelah adanya pemberian semen dengan persentase 3% mengalami penurunan pada sudut geser campuran semen  0,049 kg/cm² dan untuk persentase 6% dan 9% menurun sebesar 0,036 kg/cm². Untuk kohesi tanah dengan adanya pemberian kapur yang mulanya sebesar 0,067 kg/cm² pada kondisi awal setelah diberi kapur dengan persentase 5% meningkat menjadi 0,350 kg/cm², untuk persentase 10% menjadi 0,490 kg/cm², dan untuk persentase 10% menjadi 0,900 kg/cm². Dapat dilihat juga untuk sudut geser dalam dengan pemberian semen pada kondisi awal yaitu 11,250° setelah diberi semen dengan persentase 3% mengalami kenaikan sebesar 18,340°, untuk persentase 6% meningkat sebesar 23,310° dan persentase 9% meningkat sebesar 26,440°. Sudut geser dalam untuk pemberian kapur pada kondisi awal yaitu 11,250° setelah diberi kapur dengan persentase 5% mengalami kenaikan sebesar 20,030°, untuk persentase 10% meningkat sebesar 21,690°, dan persentase 15% meningkat sebesar 23,310°.

References

Adha, I. (2011). Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Semen Pada Metoda Stabilisasi Tanah Semen. Jurnal Rekayasa, 15(1), 33–40.

Bowles, J. E. (1976). Physical and Geotechnical Properties of Soil (B.J. Clark, FrankJ. Cerra (ed.)). McGraww-Hill.

Cut Nuri Badariah, Nasrul, Y. H. (2017). Pengaruh Kapur Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis tanah lempung Tarutung Sibolga Km . 11 berdasarkan sistem klasifikasi. 3, 1–7.

Haras, M., E, T. A., & Legrans, R. R. I. (2017). Pengaruh Penambahan Kapur Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Melisa Haras , Turangan A . E ., Roski R . I . Legrans. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK, 15(67), 77–86.

Hardiyatmo, hary christady. (2002). Mekanika Tanah 1. In Mekanika Tanah 1 (Ketiga). Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, hary christady. (2017). Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan. Gadjah Mada University Press.

Melisa Haras, Arens Emilie Turangan, R. R. I. L. (2017). Pengaruh Penambahan Kapur Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung. 15.

Nuri, B. C., Nasrul, & Yudha, H. (2012). Perbaikan Tanah Dasar Jalan Raya dengan Penambahan Kapur. Jurnal Rancang Sipil, 1(1), 57–68. https://www.academia.edu/download/49870841/7._Perbaikan_Tanah_Dasar_Jalan_Raya_Dengan_Penambahan_Kapur.pdf

Downloads

Published

2021-04-30