Analisis.Tingkat.Keselamatan.Lalu.Lintas pada Persimpangan Jl.Poros Pinrang – Polewali Mandar – Jl. Poros Benteng dengan Menggunakan.Metode.Traffict.Conflict.Technique
DOI:
https://doi.org/10.33096/ee6egq67Keywords:
Teknik Konflik Lalu Lintas, Keselamatan Lalu Lintas, Risiko KecelakaanAbstract
Persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan Poros Benteng memiliki tingkat konflik cukup serius, sehingga perlu mengedentifikasi faktor-faktor latent potensi kecelakaan di Persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan Poros Benteng. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengidentifikasi fator-faktor latent potensi kecelakaan akibat terjadinya konflik pada persimpangan tersebut dan bagaimana penerapan metode Traffic Conflict Technique dalam menganalisis faktor-faktor latent potensi kecelakaan lalu lintas, sehingga tujuan dari penelitian ini .untuk mengidentifikasi faktor latent potensi kecelakaan akibat konflik yang dapat terjadi di Persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan Poros Benteng serta menerapkan metode Traffic Conflict Technique dalam menganalisis faktor latent potensi kecelakaan lalu lintas. Data yang digunakan dalam penelitian .ini adalah data primer dan data sekunder di mana pada data primer data yang diambil langsung di lokasi penelitian sedangkan data sekunder data kecelakaan yang diambil dari pihak Kepolisian setempat. Berdasarkan hasil tersebut dapat teridentifikasi konflik yang terjadi masuk kategori serius di persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan poros Benteng selanjutnya dapat dilakukan upaya dalam memberikan rekomendasi penanganan agar dapat mengurangi konflik yang terjadi serta meningkatkan keselamatan lalu lintas.
References
Herawati, H. (2014). Karakteristik Dan Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Tahun 2012. Warta Penelitian Perhubungan, 26(3), 133–142. https://doi.org/10.25104/warlit.v26i3.875
Junef, M. (2014). Perilaku Masyarakat Terhadap Operasi Bukti Pelanggaran (Tilang) Dalam Berlalu Lintas. Jurnal Widya Yustisia, 1(1), 52–60.
Kabi, M. B. R., Elisabeth, L., & Timboeleng, J. A. (2015). Analisis Kinerja Simpang Tanpa Sinyal (Studi Kasus: Simpang Tiga Ringroad-Maumbi). Jurnal Sipil Statik, 3(7), 515–530. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/8921
Marsaid, Hidayat, M., & Ahsan. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengendara Sepeda Motor di Wilayah Polres Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), 98–112.
Saputra, A. D. (2017). Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Dari Tahun 2007-2016. Warta Penelitian Perhubungan, 29(2), 179–190. https://doi.org/10.1016/j.injury.2011.11.002
Saputro, E. (2018). Studi Evaluasi Simpang Empat Bersinyal Jalan Adhiyaksa Kota Banjarmasin. Jurnal Rekayasa Sipil, 1(2), 141–152.
Tanan, N. (2008). Penanganan Konflik Lalu Lintas di Persimpangan Gatot Subroto-Gedung Empat Cimahi. Jurnal Jalan Dan Jembatan, 5. http://202.51.235.169/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/331/226