Analisis Kinerja Ruas Jalan H. Bau dan Jalan Penghibur Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.33096/ph6brn76Keywords:
Volume Lalu Lintas, Kinerja Ruas Jalan, Kemacetan, Tingkat PelayananAbstract
Ruas Jalan H. Bau dan Jalan Penghibur merupakan ruas jalan dengan volume lalu lintas yang relatif tinggi utamanya dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Kedua ruas jalan ini termasuk jajaran kawasan terpadat di Kota Makassar karena berada pada pusat jasa, wisata, kegiatan industri, perdagangan, perkantoran, jalur angkutan barang dan penumpang, serta pusat pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja ruas pada Jalan H. Bau dan Jalan Penghibur berdasarkan kondisi eksisting melalui survei lalu lintas. Pengumpulan data primer maupun sekunder dari survei volume dan geometrik ruas kemudian diolah untuk menganalisis kinerja ruas jalan berdasarkan (MKJI) 1997. Data yang diperoleh meliputi rekapitulasi data volume lalu lintas, kapasitas jalan, kecepatan arus bebas, derajat kejenuhan, kecepatan rata-rata, waktu tempuh, kepadatan dan tingkat pelayanan untuk kedua ruas jalan yang ditinjau. Berdasarkan hasil analisis, waktu puncak diperoleh pada Jalan H. Bau Pos 2 yaitu pada pukul 17.15-18.15 sebesar 4447.90 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,91 sehingga nilai tingkat pelayanan “E“ yaitu kondisi arus volume lalu lintas yang tidak stabil dengan kecepatan rata-rata 32 km/jam. Sedangkan volume lalu lintas waktu puncak ruas Jalan Penghibur tercatat di Pos 2 pada Hari Kamis pada Pukul 16.45-17.45 sebesar 3770.80 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,75 dalam tingkat pelayanan C yaitu arus lalu lintas stabil dan jarang terjadi kemacetan.
References
Bahri, S., Razali, M. R., Pengajar, S., Studi, P., & Sipil, T. (2014). Alumni Program Studi Teknik Sipil , Fakultas Teknik UNIB. 6(2), 1–12.
Bina Marga. (1997). MKJI 1997. In Departemen Pekerjaan Umum, “Manual Kapasitas Jalan Indonesia” (pp. 1–573).
Bowoputro, H., Arifin, M. Z., Djakfar, L., & Kusumaningrum, R. (2014). Kajian Arus Jenuh Pada Simpang Bersinyal di Kota Malang Bagian Selatan. Jurnal Rekayasa Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
BPS. (2020). Kota Makassar dalam Angka 2020 (Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (ed.)). Badan Pusat Statistik Kota Makassar.
Gifari, M. I., & Utami, W. P. (2012). Evaluasi fungsi halte sebagai tempat henti angkutan umum. 6–30.
Kusumanegara, D., Cahyono, E. B., & Basuki, K. H. (2015). Komparasi Parkir on Street Terhadap Kinerja Jalan Dengan Median Dan Jalan Tanpa Median Menggunakan Metode Simulasi ( Studi Kasus Jalan Kh . Agus Salim Dan Jalan. 3, 145–154.
Lalenoh, R. H., Sendow, T. K., & Jansen, F. (2015). Analisa Kapasitas Ruas Jalan Sam Ratulangi Dengan Metode Mkji 1997 Dan Pkji 2014. Jurnal Sipil Statik, 3(11), 737–746.
Losa, C. (2016). Efektifitas Kerja dalam Menangulangi Masalah Kemacetan (Suatu Studi di Dinas Perhubungan Kota Manado). In Jurnal Administrasi Publik UNSRAT.
Manado, B. (2013). Di Kawasan Komersil. 1(9), 608–615.
Rauf, S., & Aboe, A. F. (2013). Analisis Kinerja dan Pemetaan Angkutan Umum ( Mikrolet ) di Kota Makassar (Studi Kasus : Angkutan Umum Trayek A. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7) Universitas Sebelas Maret (UNS).