Analisa Numerik Perilaku Sambungan Balok-Kolom Menggunakan Pelat Pada Balok
DOI:
https://doi.org/10.33096/xajwr335Keywords:
Sambungan, Pracetak, Daktilitas, RetakAbstract
Pada saat ini pembangunan struktur dan infrastruktur menuntut suatu tanggung jawab yang besar, mutu bahan yang baik, dan sistem kerja yang menjamin terlaksananya suatu pembangunan yang baik. Selain itu, juga menuntut suatu pembangunan yang cukup ekonomis, serta dapat dilakukan dengan efisien juga cepat. Saat ini teknologi beton pracetak tampil sebagai menjadisebuah solusi untuk memperoleh tingkat efisiensi, sehingga perlu merancang system sambungan yang di kombinasikan antara penggunaan beton konvensional dengan beton pracetak yang kuat dengan pembuktian nilai daktilitas dan retak. Sambungan balok-kolom merupakan bagian kritis dan memiliki kapasitas dalam menerima beban. penelitian ini pengujian dilakukan pada sambungan interior balok-kolom pracetak. Dalam penelitian bertujuan demi mengetahui tingkat daktilitas dan retak yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukan Daktilitas perpindahan yang terjadi pada penampang menggunakan pelat baja sebesar 11,9998 mm, Sedangkan daktilitas perpindahan yang terjadi pada penampang tanpa menggunakan pelat baja yaitu, sebesar 9,9996 mm. Momen retak yang terjadi pada penampang tanpa pelat baja sebesar Mcr = 115468036,84 N.mm, sedangkan pada penampang yang menggunakan pelat baja diperoleh momen retak yang lebih besar yaitu Mcr = 430225673,46 N.mm
References
Abduh, M. (2007). Inovasi teknologi dan sistem beton pracetak di Indonesia: Sebuah analisa rantai nilai. Seminar Dan Pameran HAKI 2007.
Audi Ghaffari, M. (2017). Studi Perbandingan pola retak pada beton normal dan beton dengan sambungan model takik akibat beban siklik lateral(1), 287–295.
B, M. S., Parung, H., Djamaluddin, R., & Muhiddin, A. B. (2019). Model Of Precast Beam-Column Connection Towards Structure Rigidity By Using Steel Plate Causes By Cyclic Load. SSRN Electronic Journal, June, 4–6.
Chelcea, A., Parung, H., & Amiruddin, A. A. (2017). Studi Perbandingan Pola Retak Pada Beton Normal dan Beton dengan Sambungan Model Takik Akibat Beban Siklik Lateral. 1–11.
Ingham, J., Bull, D., & Twigden, K. (2011). Remembering professors Paulay, Park and Priestley. Repository University Of Riau Perpustkaan Uiversitas Riau, 5(2),
SNI, 2847:2013. (2013). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Bandung: Badan Standardisasi Indonesia, 1–265.
Suku, Y. L. (2018). Pemodelan dan Analisis Perilaku Balok Beton Bertulang yang Berbeda Diameter Akibat Variasi Tata Letak Tulangannya. Media Komunikasi Teknik Sipil, 24(1), 20. 1.17303
Zainuri, A. M. (2008). Kekuatan Bahan. 1–19.