Tinjauan Ketersediaan Air Baku pada Embung Marilaleng Kota Pare-Pare

Authors

  • Andi Ummul Chaerani Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Dea Rosatikah Khansa A Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ratna Musa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muhammad Haris Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muliadi Aminuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/w9s5m567

Keywords:

Embung, Analisis, Air Baku, Musim Penghujan, Musim Kemarau

Abstract

Analisis  ketersediaan  air  embung diperlukan sebagai  upaya  antisipatif dalam mengontrol  surplus air hujan di musim penghujan untuk dialokasikan dalam memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Embung marilaleng yang dibangun di Kota Pare Pare Provinsi Sulawesi Selatan beroperasi memenuhi kebutuhan air masyarakat. Analisis ini merupakan studi ketersediaan air baku pada Embung Marilaleng guna menukur kinerja eksisting embung dan mengukur ketersediaan air dalam pemenuhan kebutuhan layannya. Pengumpulan data meliputi data sekunder yang diperoleh dari  instansi  PUPR dan  Badan  Meteorologi  dan  Geofisika berupa  data hidrologi penduduk baik data curah hujan maupun data  klimatologi  sementara untuk  data primer berupa data ketersediaan air di lapangan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode aritmatik dan metode water balance (neraca air). Dari hasil analisis diketahui bahwa kebutuhan air baku penduduk Kota Pare-Pare, cenderung stabil setiap bulannya namun  air  yg  mengisi embung pada musim penghujan dan musim kemarau sangat jauh berbeda. maka dari itu dari table dan grafik water balance dapat dengan jelas terlihat kebutuhan air baku masyrakat di musism kemarau tidak dapat terpenuhi terutama di musim kemarau. Dari hasil analisis menggunakan neraca air, surplus ketersediaan air terkecil terjadi pada Bulan November sebesar 18,741 m3 dengan debit andalan sebesar 457,917 m3 sementara kebutuhan air baku penduduk setempat sebesar 439,176 m3.

References

Anwar, A., & Fanani, R. C. (2020). Analisis Ketersediaan Air Embung sebagai Sumber untuk Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Pekon Podosari Kabupaten Pringsewu. Teknika Sains: Jurnal Ilmu Teknik, 5(2), 36–43. https://doi.org/10.24967/teksis.v5i2.1086

Garsia, D., Sujatmoko, B., & Rinaldi, R. (2014). Analisis Kapasitas Tampungan Embung Bulakan untuk Memenuhi Kekurangan Kebutuhan Air Irigasi di Kecamatan Payakumbuh Selatan. Riau University.

Kurniawan, D. (2008). Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat di Perumnas Pucanggading. Universitas Diponegoro Semarang.

Walinono, A. P. (2017). Implementasi Kebijakan Penyediaan Air Bersih di Kota Pare-pare. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara.

Wicaksana, C. J., Muttaqien, A. Y., & Hadiani, R. R. R. (2018). Pemanfaatan Embung Sambirejo Kabupaten Sragen Sebagai Sarana Pemenuhan Kebutuhan Air Non Irigasi. Matriks Teknik Sipil, 6(2), 282–292. https://doi.org/10.20961/mateksi.v6i2.36571

Downloads

Published

2021-01-31