Pengaruh Dedak Padi Sebagai Bahan Tambah Terhadap Deformasi AC-WC

Authors

  • Muh. Ismail Syafar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Shahrizal Awali M. Taufik Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Winarno Arifin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Asma Massara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Salim Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/j87dsr33

Keywords:

Dedak padi, Serat selulosa, Deformasi, AC-WC

Abstract

Serat selulosa merupakan salah satu alternatif jenis bahan tambah yang bisa digunakan dalam campuran aspal beton. Contoh serat selulosa yang bersifat alami yang lebih dikenal sebagai bahan baku dalam industri pakan, saat ini sudah sering dicobakan dalam pengujian campuran aspal beton yaitu dedak padi. Tujuan percobaan ini untuk menganalisis perilaku rutting terhadap dedak padi dengan variasi persentase kadar pada campuran beton aspal (AC-WC) melalui hasil pengamatan dan untuk menganalisis ketahanan campuran terhadap rutting akibat pengaruh penambahan kadar persentase dedak padi pada campuran beton aspal (AC-WC). Penelitian eksperimental dilakukan dengan pembuatan benda uji masing-masing tiga buah briket untuk setiap kadar aspal untuk memperoleh kadar aspal optimum. Berdasarkan kadar aspal optimum tersebut, ditentukan perencanaan campuran untuk bahan tambah pembuatan benda uji wheel tracking, kadar dedak padi ditambahkan dengan melakukan pendekatan studi literatur, adapun variasi bahan tambah yang digunakan ialah 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Berdasarkan pengujian Wheel Tracking nilai deformasi terendah yaitu pada kadar dedak padi 2% dengan nilai 1,763 mm, dan layak digunakan untuk mengurangi deformasi dan rutting pada perkerasan lentur.

References

Djalante, S. (2010). Evaluasi Kondisi dan Kerusakan Perkerasan Lentur di Beberapa Ruas Jalan Kota Kendari. Mektek, 8(1), 1–14.

Sulistia, A. (2017). Pengembangan Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Menggunakan Bahan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dengan Serat Selulosa Alami Dedak Padi. Universitas Muhammadiyah Surkarta.

Syafriana, Saleh, M. S., & Anggraini, R. (2015). Evaluasi Umur Layan Jalan dengan Memperhitungkan Beban Berlebih di Ruas Jalan Lintas Timur Provinsi Aceh. Jurnal Transportasi, 15(2), 115–124.

Tahir, A. (2011). Kinerja Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) yang Menggunakan Serat Selulosa Alami Dedak Padi. Rekayasa Dan Manajemen Transportasi, 1(1), 27–41.

Widiastuti, A. P. (2018). Analisis Perbandingan Desain Struktur Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Empiris Dan Metode Mekanistik Empiris Pada Ruas Jalan Legundi-Kanigoro- Planjan. Universitas Islam Indonesia.

Downloads

Published

2019-10-31