Analisa Koefisien Pengaliran Akibat Variasi Intensitas Terhadap Permukaan 50% Tanah dan 50% Rumput

Authors

  • Andi Muh. Trisutirta Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • M. Taufan Rs. Samalagi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ratna Musa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Winarno Arifin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Musyafir Wellang Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/fbsjfz92

Keywords:

Curah Hujan, Aliran Permukaan, Koefisien Pengaliran

Abstract

Aliran permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah. Makin miring permukaan tanah, makin besar pula alirannya. Selain kemiringan salah satu faktor yang dapat memperbesar aliran permukaan adalah curah hujan. Semakin besar curah hujan, maka aliran yang ditimbulkan juga tinggi. Aliran air ini mampu membawa butir-butir tanah yang terdapat di permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaliran pada permukaan 50% tanah dan 50% rumput dengan intensitas curah hujan yang berbeda dan menentukan nilai koefisien pengaliran (C) akibat permukaan 50% tanah dan 50% rumput dengan variasi intesitas hujan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui intensitas curah hujan pada permukaan 50% tanah dan permukaan 50% rumput dengan intensitas 9,73 mm/jam memiliki koefisien pengaliran terendah yaitu 0,37 yang bersampingan, 0.29 yang rumput di bawah dan 0,29 yang rumput di atas sedangkan intensitas 29.89 yang besar yaitu 0.57 yang bersampingan, 0.56 yang rumput di bawah dan 0.56 yang rumput di atas. Jadi besarnya koefisien pengaliran bergantung pada intensitas curah hujan yang terjadi serta letak rumput terhadap sebuah lahan pengaliran hal ini di sebabkan hujan yang turun sebagiannya akan tertahan karena adanya penutupan dari tajuk rumput pada sebagian permukaan sebelum mencapai dataran rendah. Vegetasi sangat berpengaruh dalam mengurangi jumlah aliran permukaan.

References

Fadel, Andi Muh dan Elen Sumirad. 2018. “Analisa Debit Limpasan Dengan Variasi Intensitas Curah Hujan Pada Tanah Lempung (Uji Rainfall Simulator)”. Makassar: Universitas Muslim Indonesia.

Palinrungi, Andi Mappewa dan Affandy Ihwanul Muslim. 2018. “Koefisien Pengaliraan `Pada 2 Jenis Kondisi Permukaan Dengan Intensitas Curah Hujan yang Bervariasi”. Makassar: Universitas Muslim Indonesia.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2012. Mekanika Tanah 1 Edisi ke 6. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Triatmodjo, Bambang. 2006. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta.

Alvianti, Vivin. (2006). “Kajian Erosi dan Aliran Permukaan Pada Berbagai Sistem Tanam Di Tanah Terdegradasi”. Jember: Universitas Jember. Tersedia:ehttp//repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/16411/gdl%20(45)z.pdf?sequence=1 [20 Januari 2014]

Billah, Sanni Atqo. (2014). “Pengaruh Faktor Topografi Terhadap Besaran Nilai Koefisien Aliran”. Perpustakaan.upi.edu.Repository.upi.edu. Universitas Pendidikan Indonesia.wTersedia:whttp://repository.upi.edu/6465/6/S_TS_0907486_Chapter3.pdf.

Pakpahan, Yudi C.L. dkk. (2012). “Volume dan Koefisien Aliran Permukaan Pada Areal Pertanaman Wortel di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur.wTersedia:whppt://download.portalgaruda.org/article.php?article=80939&val=1027

Purba Mahardika Putra. 2009. Besar Aliran Permukaan (RUN-OFF) Pada Berbagai Tipe Kelerengan Dibawah Tegakan Eucaliptus Spp. (Studi Kasus Di HPHTI Pt. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Aek Nauli. Medan. Universitas Sumatra Utara.

Somantri, Yudha G. (2014). “Aliran Permukaan”. Civilizer. Tersedia: hppt://yudhacivil.blogspot.co.id/2014/09/aliran-permukaan.html.

[29 September 2014]

Downloads

Published

2020-04-30