Studi Kinerja Persimpangan dan Perencanaan Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Pontiku - Jalan Cumi – Cumi

Authors

  • Saenal Beddu Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Iswandi Muslimin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St. Fauziah Badrun Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Mukhtar Thahir Syarkawi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Asma Massara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/0w714j51

Keywords:

Persimpangan Tak Bersinyal, Persimpangan Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Kinerja Simpang

Abstract

Kemacetan pada Simpang Jl. Pontiku – Jl.Cumi-cumi Kota Makassar merupakan salah satu dampak dari pertumbuhan lalu lintas yang cukup tinggi dan belum berfungsinya sistem lalu lintas secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tidak bersinyal

dan merencanakan pengaturan lalu lintas untuk pengembangan menjadi persimpangan bersinyal pada simpang menggunakan metode MKJI 1997. Perencanaan menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 serta program Excel 2013 untuk mengolah data lalu lintas. Data lalu lintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan yang dilakukan selama 3 hari. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai derajat kejenuhan (DS) = 1,420. Nilai ini jauh di atas dari nilai derajat kejenuhan yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang tak bersinyal yaitu DS = 0,85. Adapun rekayasa lalulintas yang telah dilakukan sebagai alternatif belum dapat mencapai nilai derajat kejenuhan yaitu ds = 1,325, namun belum mencapai nilai DS yang disarankan MKJI 1997. Oleh karena itu dibuat alternatif dengan merencanakan lampu lalu lintas dengan simpang bersinyal untuk mengoptimalkan kinerja simpang dimana nilai DS yang didapatkan adalah 0,64. Nilai ini masuk dalam nilai yang disarankan MKJI 1997 yaitu < 0,85. Kinerja persimpangan dapat dioptimalkan dengan peningkatan menjadi simpang bersinyal.

References

Muhammad Fikri Tamam, Budi Arief, Andi Rahmah (2016), Analisis Kinerja Simpang Bersinyal, (Studi kasus Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor), Universitas Pakuan

I Wajen Suteja (2011), Analisis kebutuhan Penaganan Simpang Empat Gerung Di Lombok barat, Universitas Mataram

Ricky Edrian, Ir. Joni Hrianto (2012), Analisis kinerja Persimpangan Bersiny Perubahan fase, (Studi Kasus Jl. Brigjend Katamso – Jl. AH Nasution), Universitas Sumatra Utara

Ade Dwija Wirianata, Syafaruddin AS, Sumiyattinah (2015), Perencanaan Traffic light Pada Simpang Jalan Jendral urip Sumoharjo – Jalan Hos Cokrominoto – Jalan Johar – Jalan Merdeka Kota Pontianak, Universitas Pontianak

Azharan Luthfan (2012), Evaluasi kinerja Manajemen Lalu Lintas Jalinan Bundaran Bintaro Sektor 7 Menjadi Simpang Bersinyal Akibat Pembangunan Jalan LayangBintaro Jaya, Universitas Indonesia

A Caroline Sutandi (2007), Evaluasi Kinerja Dari Sistem Pengendalian Lalu Lintas Kawasan Pada Persimpangan Bersinyal Dengan Bamyak Fase Dan Pergerakan, Universitas Katolik Perahyangan

Wisnhukoro (2008), Analsis Simpang Tak Bersinyal Dengan Menggunakan Manajemen Lalulintas – Yogyakarta, (Studi Kasus pada simpang JL. Pramuka dan JL. RE. Martadinata di kota bandung), Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Marissa Ulfah (2017), Mikrosimulasi Lalu Lintas Pada simpang Tiga Dengan Software Vissim, (Studi kasus Jl. A. P. Peterani – Jl. Let. Jend. Hertasning dan simpang Jl. A. P. Peterani – Jl. Rappocini Raya) Universitas Hasanuddin Makassar.

Marchyano Randa Kabi Lintong Elisabeth, James A Timboeleng (2013), Analisi Kinerja Simpang Tanpa Sinyal, (Studi Kasus Simpang Tiga Ringroad – Maumbi), Universitas Sam Ratulangi Manado

M Pathul Ashadi, Arie Triawan Pangestu (2017), Analisa Biaya Transportasi Bagi Pengelola Angkutan Umum Trayek Pinrang – Makassar, (Studi Kasus Panther), Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Downloads

Published

2020-04-30