Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Gedung (Studi Kasus: Pembangunan RSIA Ananda Kota Makassar)

Studi Kasus: Pembangunan RSIA Ananda Kota Makassar

Authors

  • Muchlas Rahajaan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muhammad Gery Ari Gafi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Sudarman Supardi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Sofyan Bachmid Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St. Fatmah Arsal Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/w2bz6b43

Keywords:

Manajemen Risiko, Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3), NHS Hoghland

Abstract

Kompleksitas permasalahan yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja banyak menyita keseriusan para pemangku organisasi termasuk para pelaku konstruksi. Proyek konstruksi dengan skala yang bervariasi melibatkan banyak sumber daya sehingga berisiko baik dari aspek produktivitas pekerja, biaya, waktu, mutu pekerjaan, dan termasuk risiko yang menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk mengantisipasi segala risiko yang ada, perlu dilakukan manajemen risiko agar kecelakaan kerja bisa dihindari dan potensi dampak yang akan ditimbulkan tidak menghalangi kelancaran jalannya pekerjaan. Lingkup penelitian ini meliputi identifikasi, penilaian, dan tindakan pengendalian akan risiko K3 pada proyek pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda, Kota Makassar. Survei dilakukan dengan pembagian kuesioner terhadap tiga puluh orang pekerja proyek yang menempati posisi pekerjaan yang beragam dalam proyek ini. Kuesioner yang terkumpul kemudian diolah dengan matriks penilaian risiko sesuai dengan format dari NHS Highland yang merupakan versi turunan dari panduan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden secara umum menilai bahwa material terjatuh dari ketinggian dan mengenai para pekerja berisiko sangat tinggi dalam pelaksanaan proyek ini.

References

Fridayanti, N., & Kusumasmoro, R. (2016). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di PT Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor, 4(1), 211–234.

Pangkey, F., Malingkas, G. Y., & Walangitan, D. O. R. (2012). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Pada Proyek Konstruksi di Indonesia. Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING, 2(2), 100–113.

Robert, M. M. J., Bonny, S. F., & Soputan. M .E Gabby. (2014). Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) (Study Kasus Pada Pembangunan Gedung Sma Eben Haezar). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(4), 229–238.

Sidik, faisal, & Hariyono, W. (2015). Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Sahid Jogja Lifestyle City di Kabupaten Sleman (Analysis of the Implementation of Occupational Safety and Health (K3) in the Sahid Jogja Lifestyle City Construction Project in. Jurnal Rekayasa Sipil, 384–388.

Tagueha, W. P., Mangare, J. B., & Arsjad, T. T. (2018). Manajemen Resiko Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Kontruksi (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat). Sipil Statik, 6(11), 907–916.

Downloads

Published

2019-07-31