Analisis Pengaruh Perendaman terhadap Durabilitas dan Kuat Tarik Tidak Langsung pada Campuran Beton Aspal
DOI:
https://doi.org/10.33096/fx5e5292Keywords:
Perendaman, Durabilitas campuran, Kuat tarik tidak langsungAbstract
Jalan merupakan prasarana yang menunjang pertumbuhan suatu daerah sehingga perlu dilakukan usaha untuk menjaga kualitas layanan jalan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh lama perendaman terhadap durabilitas dan kuat tarik tidak langsung pada campuran Waktu perendaman divariasikan menjadi 30 menit, 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari dan 5 hari. Dari hasil perendaman yang kami lakukan memperoleh nilai indeks kekuatan sisa berurutan sebesar 91,65%, 82,45%, 67,98%, 61,27%, 55,63% Dari hasil perendaman yang kami lakukan memperoleh nilai indeks durabilitas pertama nilai ‘r’ 0,603% kehilangan kekuatan 246,404 hingga hari kelima terus berkurang sebesar nilai ‘r’ 0,235% kekuatan berkurang 204,840 kg. kemudian untuk nilai indeks durabilitas kedua untuk hari pertama nilai ‘A’ 7,50% kekurangan stabilitas 92,50%, terus berkurang hingga hari kelima dengan nilai ‘A’ sebesar 0,56% kekurangan stabilitas 76,25%. Berdasarkan hasil tersebut variasi perendaman dapat menurunkan durabilitas campuran beton aspal. Setelah perendaman kami melalukan pengujian Indirect Tensile Strenght Test dengan variasi perendaman Dari hasil pengujian yang kami lakukan memperoleh nilai kuat tarik berurutan sebesar 55398, 50774,33KPa, 45675,64KPa, 37657,70KPa, 33942,41KPa, 30817,90KPa. Berdasarkan hasil tersebut dengan menggunakan variasi perendaman dapat menurunkan nilai kuat tarik pada campuran beton aspal.
References
Ahmad, M. (2010). Kajian Karakter Indirect Tensile Strength Asphalt Concrete Recycle dengan Campuran Aspal Penetrasi 60/70 Dan Residu Oli pada Campuran Hangat.
Al-Amri, F. (2013). Studi Perbandingan Penggunaan Aspal Minyak Dengan Aspal Buton Lawele Pada Campuran Aspal Concrete Base Course (AC-BC) Menggunakan Metode Marshall Test. RADIAL-Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi, 4(2), 181–190.
Arifin, M. Z., Bowoputro, H., Yuwananingtyas S., A., & Rafiah A, F. (2008). Pengaruh Penggunaan Komposisi Batu Pecah Dan Piropilit Sebagai Agregat Kasar Dengan Variasi Kadar Aspal Terhadap Stabilitas Dan Durabilitas Campuran Hrs (Hot Rolled Sheet). Jurnal Rekayasa Sipil, 2(3), 225–239.
Nahyo, N., Sudarno, S., & Setiadji, B. H. (2015). Durabilitas Campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (Hrs-Wc) Akibat Rendaman Menerus Dan Berkala Air Rob. Jurnal Teknik Sipil, 13(1), 124–135. https://doi.org/10.30601/jtsu.v1i2.14
Nurlina, S., Anggraini, R., Unas, S. El, Hasyim, M. H., & Mutiara, D. (2013). Pada Struktur Chimney Pltu ( Studi Kasus : Chimney Pltu Paiton Unit 6 Dan 7 ). 7(1), 42–47.
Silondae, S. (2016). Keterkaitan Jalur Transportasi Dan Interaksi Ekonomi Kabupaten Konawe Utara Dengan Kabupaten/Kota Sekitarnya. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan, 1(1), 49–64.
Trissiyana. (2017). Penentuan Prioritas Pemeliharaan Jalan Kabupaten. Media Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(2), 13–19.
Widayat, D. (2010). Hubungan Parameter Kuat Tarik Langsung terhadap Modulus Resilien Campuran Beraspal Dingin dengan Aspal Busa. Jurnal Jalan - Jembatan, 27(2), 88–96.
Widodo, S., Harnaeni, S. R., & Wijayanti, E. (2012). Pengaruh Penuaan Aspal terhadap Karakteristik Asphalt Concrete Wearing Course. Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2012, 26 Mei, 90–99.