Uji Kepadatan Mutlak terhadap Indirect Tensile Strengh pada Campuran Aspal dengan Menggunakan Abu Serat Jute

Authors

  • Resky Firdani Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Indra Hasmin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Winarno Arifin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St. Fauziah Badaron Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Salim Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/1pn8rh04

Keywords:

Kuat tarik tidak langsung, Kepatadan mutlak, Abu serat jute

Abstract

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang berbanding lurus dengan beban kendaraan yang diterima oleh lapisan permukaan jalan sehingga banyak ditemukan lapisan permukaan jalan mengalami yang namanya deformasi ataupun keretakan. Salah satu cara untuk meminimalisir deformasi dari suatu perkerasan jalan adalah dengan pengujian kepadatan mutlak. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kepadatan tertinggi dari suatu lapisan perkerasan jalan sehingga nilai deformasi bisa diketahui. Setelah nilai kepadatan tertinggi diketahui dilakukan pengujian inderect tensile strenght agar dapat diketahui kemampuan perkerasan jalan sampai menemui nilai keretakan. Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang menyebabkan cepatnya rusak dan retak pada permukaan jalan, maka perlu dilakukan modifikasi campuran dengan menggunakan bahan tambah abu serat jute sebagai filler dalam pencampuran aspal. Kemudian Pengujian Indirect Tensile Strenght. Dengan menggunakan nilai KAO Ialah 5,7%, sedangkan Variasi Abu jute ialah 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, dan 1,0%. Dari hasil pengujian Kepadatan Mutlak terhadap Indirect Tensile Strenght dengan menggunakan abu serat jute mampu menerima beban 16881,33 KPa. Sedangkan Pengujian Kepadatan Standar hanya mampu menerima beban 15244,47 KPa. . Dari Pengujian ini dapat kita ketahuai Kepadatan mutlak lebih kuat menahan beban dibandingkan kepadatan standar.

References

Abdullah Rahmat Firman, A. H. D. S., Septiyanto Akbar Hanif Dawam, R. F. A., & Abdullah Rahmat Firman, A. H. D. S. (2015). Perbandingan Komposit Serat Alam Dan Serat Sintetis Melalui Uji Tarik Dengan Bahan Serat Jute Dan E-Glass. Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Fisika, Vol 1, No 1 (2015), 1–4. https://doi.org/10.30870/gravity.v1i1.2536

Ahmad, M. (2010). Kajian karakter indirect tensile strength asphalt concrete recycle dengan campuran aspal penetrasi 60 / 70 dan residu oli pada disusun oleh : kajian karakter indirect tensile strength asphalt concrete recycle dengan campuran aspal penetrasi 60 / 70 dan re. 1–71.

Fema, J. (2013). Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Dan Abu Terbang Jurnal Fema , Volume 1 , Nomor 4 , Oktober 2013. 1, 7–12.

Isi, D. (n.d.). Perbandingan kuat tarik tidak langsung campuran beton aspal dengan menggunakan aspal penetrasi 60 dan penetrasi 80.

Kurnia, R. (2016). Perbandingan Kepadatan Marshall Dan Kepadatan Mutlak (Prd) Pada Campuran Beraspal. Potensi : Jurnal Sipil Politeknik, 18(2). https://doi.org/10.35313/potensi.v18i2.536

Zentino, H., Sivananda, O. D., Wulandari, P. S., & Patmadjaja, H. (1996). CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN. 1–8.

Downloads

Published

2019-07-31