Analisa Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Black Spot) di Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.33096/g580q656Keywords:
Jumlah kecelakaan, Daerah rawan kecelakaan, Faktor penyebab kecelakaanAbstract
Jalan Poros Malino yang menghubungkan kota Makassar dan kawasan wisata Marino berpeluang besar terjadi kecelakaan. Maksud dari penelitian ini ialah guna tahui jumlah lakalantas dan tempat darurat (black spot), menganalisis karakteristik kecelakaan, dan memberikan alternatif penanganan daerah darurat pada ruas jalan utama. Malino Gova, Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah kematian di jalan raya dari tahun 2012 hingga 2017 tersebut diperoleh dari Biro Manajemen Lalu Lintas Kepolisian Gova. Berdasarkan referensi tersebut maka metode EAN (Equivalent Number of Accidents) dapat digunakan untuk menghitung dan menganalisis tingkat kecelakaan, sehingga BKA dapat digunakan untuk mencari daerah yang rawan kecelakaan. (Batas Kontrol Atas) dan UCL (Batas Kontrol Atas). Berdasarkan hasil batas kendali yang dihitung dengan metode BKA dan UCL, teridentifikasi tiga lokasi penelitian di jalan raya Poros-Malino yaitu Bu'julu, Paranglo dan Lebong, dan Gova Regensi tergolong bercak hitam yaitu Bu ' julu Nilai EAN adalah 396 titik perhentian lainnya (BKA = 166 dan UCL = 168), Parangloe EAN 333 lebih tinggi dari ambang batas referensi (BKA = 143 dan UCL = 144) dan 375 EAN Lebong lebih tinggi dari ambang batas referensi (BKA = 159) dan UCL = 160). Faktor utama penyebab sering terjadinya kecelakaan di kawasan ini adalah faktor pengemudi dan lingkungan