Pengaruh Panjang Serat Ijuk dan Temperatur Pada Campuran Beton Aspal Terhadap Deformasi Permanen

Authors

  • Akhmad Hairuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ismail Akbar Felayati Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St. Fauziah Badaron Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Mukhtar Thahir Syarkawi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Andi Alifuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/xppyyx27

Keywords:

Serat ijuk, Rutting, Temperatur, Deformasi permanen

Abstract

Rancangan pada campuran beton aspal dengan melakukan penggabungan bahan-bahan tertentu yang memiliki sifat dan karakteristik yang diharapkan yang dapat meningkatkan kinerja terhadap kelemahan dari bahan lainnya. Serat Ijuk memiliki dua fungsi yaitu sebagai bahan yang merupakan suatu kesatuan yang tercampur secara acak pada campuran dan sisi lain sebagai penguat yang dapat memberikan kekuatan rutting dengan penggabungan beberapa bahan sebagai penyusun campuran beton aspal yang meningkatkan kekuatan deformasi selama proses pembebanan. Serat ijuk merupakan serat alam dimana tersedia begitu banyak, akan tetapi pemanfaatannya belum optimal. Serat ijuk dapat digunakan sebagai penguat alternatif untuk bahan komposit. Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku rutting terhadap panjang serat ijuk pada campuran aspal beton dan menganalisis ketahanan pengaruh variasi panjang serat ijuk dan temperatur terhadap konstruksi jalan lapis beton aspal terhadap deformasi permanen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang serat ijuk 8mm memiliki nilai D0 terendah 4,29 mm, DS yang terbesar 750 lintasan/mm, dan nilai RD yang terkecil yaitu 0,056 mm/menit. Pengujian wheel tracking menghasilkan data bahwa temperatur dengan penggunaan serat ijuk sangat berpengaruh pada ketahan campuran terhadap rutting.

References

Alifuddin, A., & Arifin, W. (2020). Analisis Durabilitas Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Terhadap Penggunaan Serat Selulosa (Serat Asbes). Jurnal Teknik Sipil MACCA, 5(2), 67–78.

Evaluasi Karakteristik Modulus Resilien dan Deformasi Permanen Campuran Beton Beraspal (AC-Binder Course) Menggunakan Campuran Agregat Berabrasi Tinggi. (2016). Jurnal Teknik Sipil ITB, 23(3). https://doi.org/10.5614/jts.2016.23.3.7

Siada Putra, J., Inrinto, R. A., Rahman, R., & Palinggi, M. D. M. (2020). Pengaruh Penggunaan Serat Rotan Terhadap Stabilitas Dan Durabilitas Untuk Bahan Tambah Campuran Lataston. Paulus Civil Engineering Journal, 1(1). https://doi.org/10.52722/pcej.v1i1.53

Subagyo, G. W. (2020). KETAHANAN DEFORMASI PERMANEN CAMPURAN BERASPAL PANAS LAPIS AC-BC MENGGUNAKAN LIMBAH BETON MUTU K-250. INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CESD), 3(2). https://doi.org/10.25105/cesd.v3i2.8325

Tahir, A. (2011). Kinerja campuran Split Mastic Asphalt (SMA) yang menggunakan serat selulosa alami dedak padi. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Transportasi, 1(1).

Downloads

Published

2019-04-30