Tinjauan Perencanaan Struktur Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dengan Sistem Struktur Baja Komposit
DOI:
https://doi.org/10.33096/ahv60629Keywords:
Tiang Pancang, Sistem Komposit Struktur, Super Struktur dan Sub StrukturAbstract
Struktur bangunan secara umum terdiri dari bangunan atas (super struktur) dan bangunan bawah (Sub Struktur). Dalam perencanaannya, salah satu struktur penyusun bangunan yang terdiri dari balok, kolom, pelat, dan pondasi harus memiliki dimensi yang kecil namun memiliki kemampuan menahan beban yang besar. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara penggunaan sistem struktur beton bertulang biasa dengan sistem struktur baja komposit pada gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Aspek yang ditinjau adalah dimensi komponen struktur, besar gaya–gaya dalam yang terjadi, kinerja struktur, dan jumlah kebutuhan tiang pancang. Metode yang digunakan adalah metode perencanaan yang beracu pada SNI. Tahap awal penelitian ini adalah mengamati data perencanaan gedung sebelumnya, lalu memilah dimensi – dimensi bangunan yang baiknya diubah menggunakan beton komposit. Selanjutnya, mulai dihitung dimensi perencanaan baru yang menggunakan baja komposit. Hasil kajian menunjukkan bahwa dimensi komponen struktur sistem komposit lebih langsing jika dibandingkan dengan sistem beton bertulang biasa yang berarti penggunaannya lebih baik. Jumlah kebutuhan tiang pancang adalah sebanyak 97 buah berdiameter 60 cm atau sekitar 75% dari jumlah kebutuhan tiang pancang dengan sistem struktur beton bertulang biasa.
References
Alfirdaus, A. P., Dapas, S. O., & Handono, B. D. (2019). Evaluasi Teknis Penggunaan Kolom Komposit Baja Beton Pada
Bangunan Bertingkat Banyak. Jurnal Sipil Statik, 7(2), 285–290.
SNI 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung 254 (2019).
SNI 2847-2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung 720 (2019).
Kurniawan, M. E. (2017). Analisis Perbandingan Struktur Gedung Bertingkat Dengan Bentang 12 Meter Yang Menggunakan SRPMK Dengan Dual System.
Muharam, A. F., Wahyuni, E., & Iranata, D. (2017). Modifikasi Perencanaan Struktur Apartemen One East Residence Surabaya dengan Struktur Komposit Baja Beton dan Base Isolator: High Damping Rubber Bearing. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 152–158. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25114
Siboro, A., Yusuf, M., & Aryanto, A. (2017). Perhitungan Struktur Beton Bertulang Gedung Kantor Tujuh Lantai di Pontianak. JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 4(4), 1–7.