Analisa Karakteristik Aliran dengan Menggunakan Alat Ukur Pintu Sorong pada Saluran Terbuka
DOI:
https://doi.org/10.33096/frxg3a61Keywords:
Pintu Sorong, Karakteristik Aliran, Bilangan FroudeAbstract
Air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna dan paling potensial dalam kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pintu sorong merupakan bangunan hidrolik yang sering digunakan untuk mengatur debit intake pada embung atau di saluran irigasi. Bangunan pengatur debit ini sering digunakan oleh karena kemudahan perencanaan dan pengoperasiannya. Pada pintu sorong, penetapan besaran debit aliran dilakukan melalui operasi pintu, dimana tinggi bukaan, a, menentukan debit yang mengalir setelah pintu sorong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aliran yang melalui pintu sorong dan menganalisis pengaruh tinggi bukaan pintu terhadap bilangan Froude. Penelitian eksperimen dilaksanakan di laboratorium hidrolika yaitu pada saluran terbuka dengan dasar saluran terbuat dari viber. Pengambilan data berulang dilakukan dengan mengubah bukaan pintu tanpa mengubah debit aliran. Hasil perhitungan secara teoritis diperoleh nilai Cd sebesar 0,6237. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, karakteristik aliran berdasarkan Bilangan Froude (Fr) berubah karena pengaruh debit, tinggi bukaan pintu, kecepatan aliran dan gravitasi bumi. Jika bukaan pintu semakin kecil dengan debit tetap maka kecepatan yang terjadi besar pula sehingga dapat membuat aliran menjadi superkritis.
References
A. Turner, Journal of Hydraulic Engineering, ASCE, 99 (7).1172-1173.
Chow, Ven Te, 1985, Hidrolika Saluran Terbuka, Jakarta, Erlangga.
Chow, Ven Te, 1985, Energi spesifik dalam Hidrolika Saluran Terbuka, 37-39, Jakarta, Erlangga.
Dep.PU, 1986, Standar perencanaan irigasi; Kriteria perencana-an bangunan utama, 84- 88, Dirjen Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. Bandung, Galang Persada.
French, Richard. H, 1985, Open-Channel Hydraolics, New York, Mc Graw Hill Book Company.
Hifni, H.M., 1993, Metode Statistika, 187-195, , Malang, Fakultas Teknik Unibraw.
Rajaratnam, N., 1977, Free Flow Immediately Below Sluice Gate, Journal of Hydr.Div, ASCE, 103 (4), 345-351.
Rice, E. Charles & Kern C. Kadavy (1993). Protection Against Scour at SAF Stilling Basins. Journal of Hydraulic Engineer-in ASCE, 119 (1). 133-139
Raju, Rangga, K. G, 1986, Aliran Melalui Saluran Terbuka, Jakarta, Erlangga.
Rao, P.V. (1973). Boundary Layer Effects on Hydraulic Jump Location, diskusi oleh E.Wilson
Stern, Fred (1999). Dimensional Analysis and Similitude dalam Mechanics of Fluids and Transport Processes (Bab 8). Leeds, University. Leeds-UK
Subarkah, Iman, 1979, Bangunan Air, Bandung, Idea Dharma.
Triatmodjo, Bambang, 1993, Hidrolika Jilid 1, Yogyakarta, Beta offset.
Triatmodjo, Bambang, 1993, Hidrolika Jilid 2, Yogyakarta, Beta offset.
Ohtsu, Iwao & Youichi Yasuda, 1994, Characteristic of Supercritical Flow Below Sluice Gate, Journal of Hydraulic Engineering, ASCE, 120 (3).332-346.