Analisis Perbandingan Biaya Operasional Kendaraan Dari pintu Utara Menuju Kota Makassar Melalui Jalan Tol dan Jalan Perintis Kemerdekaan

Authors

  • Hendra Tansil Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Muhammad Bagindo Athif Dachrin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St. Fauziah Badaron Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Alimin Gecong Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Ilham Syafei Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/madsdn35

Keywords:

Biaya Operasional Kendaraan, Ruas Jalan, Jalan Tol, Biaya Tetap, Biaya Tidak Tetap

Abstract

Perbedaan biaya operasional kendaraan setiap melintasi ruas jalan tol dan Jalan Perintis Kemerdekaan dari dan menuju kota Makassar perlu diketahui sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi pemilihan rute. Biaya operasional kendaraan yang diteliti meliputi biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya varialbel). Pengambilan data dilakukan pada dua lokasi yaitu Jl. Perintis kemerdekaan dan Jl. Tol Ir. Sutami selama 1 minggu yang dilakukan pada jam kerja, yaitu pada pukul 07.00 – 18.00. Hasil analisis BOK diklasifikasikan menjadi dua biaya tetap yaitu biaya depresiasi sevesar Rp 740,83,- dan biaya pajak kendaraan sebesar Rp 370,83,-/km/tahun. Sementara untuk biaya tidak tetap terdiri dari biaya BBM senilai Rp 851,96,-/km pada kecepatan 15 km/jam dan Rp 564,45-/km pada kecepatan 70km/jam. Biaya Konsumsi Oli yaitu Rp. 88,31 lt/km untuk semua kecepatan dan jarak tempuh tahunan,  biaya konsumsi suku cadang = Rp 213,97,-/km/tahun dan Biaya Konsumsi Ban adalah Rp. 34,35/ km. Seluruh jenis biaya ini diperhitungkan dalam analisis untuk kedua ruas sehingga BOK yang diperoleh untuk jalan perintis kemerdekaan sebesar Rp. 27.248,- dan untuk Jalan Tol Ir Sutami adalah Rp. 14.062,- di tambah biaya karcis tol = Rp. 14.062 + Rp 12.500= Rp 26.562. Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa pelaku lalu lintas arah utara menuju Kota Makassar sebaiknya memilih ruas jalan Tol Ir Sutami.

References

A Caroline Sutandi (2007), Evaluasi Kinerja Dari Sistem Pengendalian Lalu Lintas Kawasan Pada Persimpangan Bersinyal Dengan Bamyak Fase Dan Pergerakan, Universitas Katolik Perahyangan

Ahadi. 2011. Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi. [Internet]. Tersedia di www.ilmusipil.com .

Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Raya Indonesia. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Marga.

Anonim. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Marga.

Adriana, R. 2014. Evakuasi Kinerja Ruas Jalan Cihampelas Bandung (Skripsi).. Bandung : Teknik Sipil ITB.

Anonim. 1990. Panduan penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Wilayah Perkotaan . Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Marga.

Abubakar, Iskandar. DKK. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta : Direktorat Bina Sarana Lalu Lintas Angkutan Kota.

Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Penerbit Khisty, C.Jotin. 1998. Dasar – Dasar Rekayasa Transportasi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Asri, Dalil Umamil & Budi Hidayat. (2005). Current Transportation Issues in Jakarta and Its Impacts on Environment, Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 5, pp. 1792 – 1798.

Blank, Leland T. & Anthony J. Tarquin. (2002). Engineering Economy: Fifth Edition, Mc Graw Hill, New York.

Departemen Pekerjaan Umum. (2005), Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan, Jakarta.

http://harga-motor.com/ (2010)

I Wajen Suteja (2011), Analisis kebutuhan Penaganan Simpang Empat Gerung Di Lombok barat, Universitas Mataram

Khisty, C. Jotin, 2005. Dasar dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Fidel Miro: Graha Ilmu. Yogyakarta.

Khisty, C. Jotin & B. Kent Lall. (2003). Transportation Engineering: An Introduction, Prentice Hall International, Inc, New Jersey.

Lalenoh, Rusdianto Horman, Theo K. Sendow, Freddy Jansen. 2015. Analisa Kapasitas Ruas Jalan Sam Ratulangi Dengan Metode MKJI 1997 dan PKJI 2014. Jurnal Sipil Statik. 3(11) : 738-740.

Marissa Ulfah (2017), Mikrosimulasi Lalu Lintas Pada simpang Tiga Dengan Software Vissim, (Studi kasus Jl. A. P. Peterani – Jl. Let. Jend. Hertasning dan simpang Jl. A. P. Peterani – Jl. Rappocini Raya) Universitas Hasanuddin Makassar.

Morlok, Edward K. 1998. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta : Erlangga.

Muhammad Fikri Tamam, Budi Arief, Andi Rahmah (2016), Analisis Kinerja Simpang Bersinyal, (Studi kasus Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor), Universitas Pakuan

Muh. Yaumil Agus, A. Sarwono Suhar Kunna (2018), Tinjauan Perencanaan Perparkiran di Rumah Sakit Ibnu Sina, Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Putranto, Leksmono Suryo. 2008. Rekayasa Lalu Lintas. Bandung : Indeks.

P Suprapto, Edy. 2005. Analisis Kapasitas dan Kondisi Ruas Jalan Sragen Palur

Ricky Edrian, Ir. Joni Hrianto (2012), Analisis kinerja Persimpangan Bersiny Perubahan fase, (Studi Kasus Jl. Brigjend Katamso – Jl. AH Nasution), Universitas Sumatra Utara

Setyaningsih, Anita. (2006). Implikasi Pemanfaatan Lahan dan Manajemen Lalu Lintas Jalan terhadap Konsumsi BBM di Kota Tegal, Universitas Diponegoro, Semarang.

Soadang, Hamirhan. 2010. Konstruksi Jalan Raya. Bandung: Nova

Downloads

Published

2020-01-31