Analisis Modulus Resilien di Subtitusi Asbuton Lawele pada Campuran Aspal Beton dengan Kepadatan Mutlak

Authors

  • Alief Abdi Putra Bausad Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Nurfilia Musa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Lambang Basri Said Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Asma Massara Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Andi Alifuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muslim Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33096/cxgkxh31

Keywords:

Kuat Tarik Tidak Langsung, Modulus Resilien, Kepadatan Mutlak, Asbuton

Abstract

Jalan raya sebagai prasarana transportasi yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang  berbanding lurus dengan beban kendaraan yang diterima oleh lapisan permukaan jalan sehingga banyak ditemukan lapisan permukaan jalan mengalami yang namanya deformasi ataupun keretakan. Salah satu cara untuk meminimalisir deformasi dari suatu perkerasan jalan adalah dengan pengujian kepadatan mutlak. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kepadatan tertinggi dari suatu lapisan perkerasan jalan sehingga nilai deformasi bisa diketahui. Setelah nilai kepadatan tertinggi diketahui dilakukan pengujian inderect tensile strenght agar dapat diketahui kemampuan perkerasan jalan sampai menemui nilai keretakan. Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang menyebabkan cepatnya rusak dan retak pada permukaan jalan, maka perlu dilakukan modifikasi campuran dengan menggunakan bahan tambah Asbuton sebagai filler dalam pencampuran aspal.Pengujian selanjutnya dengan menggunakan alat Indirect Tensile Strenght. KAO yang digunakan yaitu 5,99 % dan Asbuton yaitu 0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, 3,0% dan 3,5%. Dari hasil pengujian kuat tarik tidak langsung, kepadatan mutlak dengan menggunakan Asbuton mampu menahan beban sebesar 82663,43 Kpa. Nilai Modulus Resilien tertinggi berada pada kadar filler 3,5 %.

References

AASHTO. 1982. Standart Spesification For Transportation Materials and Method of Sampling and Testing, Part I: Specification. Washington DC.

ASTM D2726-04. 2017. Standard Test Method for Bulk Specific Gravity and Density of Non-Absorptive Compacted Bituminous Mixtures. West Conshohocken.

Ahmad, Malik. 2010. Kajian Karakteristik Indirect Tensile Strength Asphalt Concrete Recycle Dengan Campuran Aspal Penetrasi 60/70 dan Residu Oli pada Campuran Hangat. Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Andri, Setiawan, A. & Pradani, N., 2012. Pengaruh Penggunaan Kapur Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Terhadap Karakteristik Campuran Beton Aspal Lapis Aus (AC-WC). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Volume II.

Andri & Arief Setiawan. 2015. Pemanfaatan Kapur Tondo Sebagai Filler Pada Campuran Beton Aspal Lapis Aus. Bandar Lampung

Astuti, Wedyorini Windi. 2015. Analisis Pengaruh Bahan Tambah Kapur Terhadap Karakteristik RAP (Reclaimed Asphalt Pavement). Surakarta

Bina Marga. 1983. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (Laston) no 13/PT/B/1983. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.

Bina Marga. 1987. Lapisan Aspal Beton Petunjuk Pelaksanaan Lapis aspal beton (Laston) Untuk Jalan Raya. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.

Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Edisi 2010. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga

Brown, Stephen. 1990. The Shell Bitumen Handbook. Chertsey: Shell Bitumen U.K.

Garrick, N. W., & Biskur, R. R. 1990. Effects of Asphalt Properties on Indirect Tensile Strength

Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya 2008. Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan Raya. Makassar: Jurusan Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia.

SKBI-2.4.26, 1987. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (laston) Untuk Jalan Raya

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Edisi 6. Bandung: Tarsito.

Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Penerbit Nova.

Sukirman, Silvia. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Penerbit Granit.

Sulaksono, Sony W. 2001. Rekayasa Jalan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: Gramedia.

Wardiyatmoko, K.. 2006. Geografi SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Wijaya, Ardyansah & Muhammad Ali. 2015. Pengaruh Variasi Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Aspal Beton dengan Menggunakan Bottom Ash dan Fly Ash sebagai Filler.

Yacob, M. & Wesli, 2017. Pengaruh Kadar Filler Abu Batu Kapur Dan Abu Tempurung Kelapa Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran Aspal Beton (AC-BC). Teras Jurnal, Volume 7, p. 213.

Zulkifli, dkk. 2012. Kajian Laboratorium Limbah Marmer Sebagai Filler Dalam Campuran Aspal Aspal Beton Lapisan Antara (AC-BC)

Downloads

Published

2020-04-30