ST.,MT. Penataan Pola Bangunan dan Lingkungan Tanggap Bencana pada Daerah Pesisir di Kabupaten Majene Sulawesi Barat
Penataan Pola Bangunan dan Lingkungan Tanggap Bencana pada Daerah Pesisir di Kabupaten Majene Sulawesi Barat
Abstract
Indonesia yang wilayahnya dikelilingi perairan memerlukan penanganan terutama untuk wilayah pesisir yang rawan bencana. Secara umum kawasan pesisir merupakan tempat tinggal nelayan yang memberikan karakter spasial kawasan dalam penataan model bangunan dan lingkungannya. Kebutuhan akan tempat tinggal membentuk kelompok permukiman yang membentuk kawasan pesisir yang lebih padat dan luas. Lessland. Besarnya pengaruh laut terhadap mata pencaharian sebagai nelayan memaksa mereka untuk menetap di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis model penataan ruang untuk kesiapsiagaan bencana kemudian mengembangkan model yang sesuai untuk wilayah pesisir dengan melihat kesesuaian bangunan dan tatanan lingkungan untuk kesiapsiagaan bencana kemudian mengembangkan model yang sesuai untuk penataan bangunan dan lingkungannya di pesisir. daerah di distrik Majene. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mengungkap fakta di lapangan kemudian menganalisisnya dengan studi literatur dari berbagai sumber terkait. Sasaran utama adalah model penataan bangunan dan tata lingkungannya di wilayah pesisir dengan indikator variabel antara lain tata guna dan bentuk lahan, pola ruang, sirkulasi dan akses, sosial budaya masyarakat dan potensi bencana yang akan dianalisis dan kemudian dikembangkan model yang sesuai dengan kebutuhan. penataan bangunan gedung dan disajikan dalam bentuk tabel penyajian.Teknik pengambilan sampel didasarkan pada pembagian zona yang disusun dengan mengacu pada gambar peta kawasan yang menjadi objek penelitian. Hasil dari penelitian ini berupa model penataan bangunan dan lingkungan di wilayah pesisir dan pengembangan model penataan bangunan dan lingkungan tanggap bencana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi implementasi atau arahan kebijakan pemerintah dalam penataan wilayah pesisir di Kabupaten Majene dan sekitarnya.
References
2. Ford, A.2009. Modeling the Envirenment (2nd edition) Island Press Washington
D.C.
3. Sutopo, 2016. Presentasi Manajemen Bencana Indonesia, Jakarta 6 Oktober 2016.
4. Undang Undang Nomor Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.
5. A.Nurmaidah, Wikantaria R. ,dkk, 2015. Model Rumah dan Lingkungan
Permukiman Layak Huni dan Tahan Bencana. Kasus Pulau Saugi
Kabupaten Pangkep,Sulawesi Selatan”
Copyright (c) 2021 Sutriani ST.MT.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Losari : Jurnal Arsitektur, Kota dan Pemukiman agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.