ANALISIS PENGARUH KEBERADAAN JALAN HERTASNING BARU TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DI KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA
Abstract
Kota Sungguminasa sebagai Ibukota Kabupaten Gowa telah ditetapkan sebagai salah satu pusat dalam sistem pengembangan kota terpadu MAMMINASATA, sehingga Kota Sungguminasa mempunyai fungsi dan peranan ganda dimana fungsi primer, adalah pusat kegiatan administrasi pemerintahan Kabupaten Gowa, sebagai pusat pengembangan Kabupaten Gowa, sebagai sub pusat pengembangan Kota Makassar bagi pengembangan kawasan pemukiman dan sebagai pusat kegiatan penelitian pertanian di wilayah Kabupaten Gowa. Kondisi eksisting Jalan Hertasning Baru Kecamatan Somba Opu saat ini mengalami dinamika perkembangan kegiatan, khususnya kegiatan perekonomian yang semakin meningkat. Namun ketersediaan lahan yang dimiliki terbatas, sehingga lahan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Intensitas penggunaan lahan yang mengarah pada terjadinya perubahan penggunaan fungsi lahan, semakin tinggi. Bila tidak diatur dan diarahkan, maka pemanfaatan lahan yang berdampak pada perubahan fungsi lahan akan menimbulkan berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan; (1) Untuk mengidentifikasi bagaimana perubahan fungsi lahan di Kecamatan Somba Opu setelah adanya Jalan Hertasning Baru, (2) Untuk mengidentifikasi perubahan fungsi lahan apa saja yang terjadi sebagai akibat adanya Jalan Hertasning Baru, (3) Untuk mengidentifikasi bagaimana keberadaan Jalan Hertasning Baru menterminasi perubahan fungsi lahan di Kecamatan Somba Opu. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fungsi lahan yang terjadi di Kecamatan Somba Opu setelah adanya Jalan Hertasning Baru yaitu semakin pesatnya pembangunan yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan hidup, termasuk kebutuhan akan sumberdaya lahan. Kebutuhan lahan di Kecamatan Somba Opu semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya, Perubahan fungsi lahan yang terjadi sebagai akibat adanya Jalan Hertasning Baru yaitu perubahan fungsi lahan perkebunan menjadi lahan terbangun yaitu lahan permukiman dan perdagangan, dimana apabila perubahan pemanfaatan lahan ini tidak segera diatasi, akan mengakibatkan terjadinya kesemrautan kota yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya polusi udara dan semakin berkurangnya daerah resapan yang dapat memicu terjadinya banjir.
References
BPS Kabupaten Gowa, 2007, Kabupaten Gowa Dalam Angka Tahun 2007, BPS Kabupaten Gowa.
Jayadinata, J.T, 1999, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan & Wilayah, Penerbit ITB, Bandung.
Koestoer, H.R, dkk, 2001, Dimensi Keruangan Kota, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
McNeiil et al, 1998, www. Google.com. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Lahan.
Nurmandi.A, 1999, Manajemen Perkotaan, Lingkaran, Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 26 Tahun 2008, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Jakarta.
Silalahi, 1992, Penggunaan Tanah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Daerah Pedesaan. Propinsi Sumatera Utara.
Sitorus, O dan Sebayang B, 1996, Konsolidasi Tanah Perkotaan, Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta.
Sujarto, 1985, Beberapa Pengertian Tentang Perencanaan Fisik. Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Tamin, Ofyar, Z, 2000, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, ITB, Bandung.
Yunus, Hadi Sabari, 2002, Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Zulkaidi, D, 1999, Pemahaman Perubahan Pemanfaatan Kota Sebagai Dasar Kebijakan Penanagannnya, Jurnal PWK Vol. 10 No.2/Juni 1999.
Authors who publish with Losari : Jurnal Arsitektur, Kota dan Pemukiman agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.